Pengalaman Memfoto Car Free Day Kota Kudus

Car Free Day Kota Kudus



Car Free Day Kota Kudus

Berikut saya akan menyajikan pengalaman mengikuti Car Free Day di Kota Kudus. Dalam tulisan ini  lebih banyak menyajikan foto foto yang merupakan hasil jepretan saat melintas di Car Free Day Kudus.  

Alun Alun Simpang 7 Kota Kudus

Sepanjang Jalan Ahmad Yani Kudus  

Supaya bisa menikmati Car Free Day Kota Kudus, saya berjalan kaki dari Pasar Bitingan melewati Jalan Ahmad Yani menuju Simpang 7 Kota Kudus.

Becak di Pasar Bitingan Kota Kudus yang menjadi transportasi yang banyak digunakan oleh pengunjung pasar Bitingan



Goweser Kota Kudus yang menikmati lengangnya Car Free Day Kota Kudus

 

Rombongan pesepeda alias Goweser Kota Kudus yang menikmati lengangnya Car Free Day Kota Kudus


Rombongan pesepeda alias Goweser Kota Kudus yang menikmati lengangnya Car Free Day Kota Kudus

Suasana di Car  Free Day Kota Kudus

Saat mengikuti Car Free Day Kota Kudus, di hari minggu Pagi, cuaca sempat hujan dan saya pun berteduh bersama pengunjung dan pedagangan di emperan toko setempat 

Para pengunjung Car Free Day Kota Kudus


Setelah hujan reda, saya pun tetap melanjutkan perjalanan menyusuri Car Free Day di kota Kudus yang asri ini.

Baca juga :
Pengalaman Menikmati Kuliner Khas Kota Kudus 


Para pengunjung Car Free Day 

Para pedagang meggelar dagangannya di tepi jalan Jenderal Ahmad Yani, Kota Kudus 

Aneka barang dagangan mulai dari mainan, baju, makanan dan lain laian yang digelar di Car Free Day Kota Kudus 

Para Pedagang yang saling bersahutan menawarkan dagangannya di Car Free Day Kota Kudus

Alun Alun Simpang 7 Kudus 

Dari arah jlan Ahmad Yani, saya menuju ke Alun Alun Kota Kudus yang berupa area lapang luas yang dikelilingi  oleh trotoar.
Jogging di Car Free Day Kota Kudus

Terlihat banyak warga yang berolah raga baik jogging, bersepeda, lari dan ada anak anak yang bermain bola.

Kondisi masih diselingi hujan. Terkadang berhenti, dan terkadang hujan lagi.  Saya berusaha melindungi kamera Nikon D 750 dan lensa Nikkor 70 - 300 mm. Sempat juga saya berteduh di bawah pohon bersama 2 pemuda yang menggunakan sarung.  
Santri yang berwisata di Alun Alun Kota Kudus saat Car Free Day

Bercerita mengenai pengalaman mereka bersekolah di kota Kudus yang asri.  Sengaja mereka berdua datang dan berkunjung saat Car Free Day untuk berwisata sederhana ala mereka.
Alun Alun Kota Kudus dengan latar belakang Ramayana Kota Kudus 

Alun-alun lama di Kudus sebenarnya memiliki sejarah panjang terhadap keberadaan Kabupaten Kudus. Lokasi alun-alun lama di Kudus ini berdekatan dengan makam Sunan Kudus, tepatnya di Jalan Sunan Kudus, Pejaten, Langgardalem, Kecamatan Kota Kudus.

Pelari berkeliling Alun Alun Kota Kudus di Car Free Day Kota Kudus
Kendati demikian, Alun-alun lama Kudus ini saat ini telah berubah menjadi Taman Menara Kudus. Pembangunan Taman Menara Kudus di alun-alun lama itu dilakukan Pemkab Kudus pada tahun 2015 lalu.
Keluarga berwisata di Car Free Day Kota Kudus
Di sekitar Alun Alun Kota Kudus ada perkantoran bupati, Masjid Agung Kota Kudus, Ramayana Kota Kudus, serta pertokoan Bojana tempat saya berkuliner menikmati aneka soto kerbau dan makanan khas Kudus lainnya.   

Kudus awalnya nama daerah di tepi Sungai Gelis, dan salah satu wilayah di Pulau Muria. Dahulu daerah Kudus bernama Tajug, disebut Tajug karena di daerah tersebut terdapat banyak Tajug, Tajug merupakan bentuk atap arsitektur tradisional yang sangat kuno dipakai tujuan keramat. 

Tajug di Kota Kudus

Tajug dahulunya di jadikan tempat bersembahyang warga Hindu di daerah tersebut. Dengan demikian Tajug dulunya sudah memiliki sifat kekeramatan tertentu. Sunan Kudus mendekati warga Tajug dengan membuat struktur atas Menara Kudus yang berbentuk Tajug. Warga hidup dari bertani, membuat batu bata, menangkap ikan, dan berdagang.

Larangan di alun alun Kota Kudus
Sebagai informasi mengenai Kota Kudus, yang buat saya adalah Kota yang baru saya kenal dan masih banyak tempat yang belum saya kunjungi.

Goweser berteduh saat hujan di Ramayana Kota Kudus saat Car Free Day Kota Kudus


Anak anak muda menikmati Car Free Day Kota Kudus

Memotret Goweser Kota Kudus

Sambil berkeliling Alun Alun, beberapa kali saya mengabadikan para Goweser Kota Kudus yang sedang berteduh karena hujan.

Goweser berteduh saat hujan di Car Free Day Kota Kudus
Kota Kudus  adalah sebuah wilayah kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Ibu kotanya adalah Kecamatan Kudus Kota, yang terletak di jalur pantai Timur laut Jawa Tengah antara Kota Semarang dan Kota Surabaya.

Rumah Tradisional Khas Kota Kudus dengan Tajug di atasnya
Kota Kudus dikenal sebagai penghasil rokok (kretek) terbesar di Jawa Tengah dan juga dikenal sebagai daerah santri. Kabupaten ini adalah pusat perkembangan agama Islam pada abad pertengahan. Hal ini dapat dilihat dari adanya tiga makam wali/sunan, yaitu Sunan Kudus, Sunan Muria, dan Sunan Kedu.
Goweser berteduh saat hujan di Car Free Day Kota Kudus

Kudus awalnya nama daerah di tepi Sungai Gelis, dan salah satu wilayah di Pulau Muria. Dahulu daerah Kudus bernama Tajug, disebut Tajug karena di daerah tersebut terdapat banyak Tajug, Tajug merupakan bentuk atap arsitektur tradisional yang sangat kuno dipakai tujuan keramat. Tajug dahulunya di jadikan tempat bersembahyang warga Hindu di daerah tersebut. Dengan demikian Tajug dulunya sudah memiliki sifat kekeramatan tertentu. Sunan Kudus mendekati warga Tajug dengan membuat struktur atas Menara Kudus yang berbentuk Tajug. Warga hidup dari bertani, membuat batu bata, menangkap ikan, dan berdagang.

Goweser berteduh saat hujan di Car Free Day Kota Kudus
Sebagian besar wilayah Kabupaten Kudus adalah dataran rendah. Di sebagian wilayah utara terdapat pegunungan (yaitu Gunung Muria), dengan puncak Puncak Saptorenggo (1.602 m dpl), Puncak Rahtawu (1.522 m dpl), dan Puncak Argojembangan (1.410 m dpl). 
Simpang Alun Alun dengan jalan Dr Lukmono Hadi
Sungai terbesar adalah Sungai Serang yang mengalir di sebelah barat, membatasi Kabupaten Kudus dengan Kabupaten Demak. Kudus dibelah oleh Sungai Gelis di bagian tengah sehingga terdapat istilah Kudus Barat dan Kudus Timur. Kabupaten Kudus adalah kabupaten dengan wilayah terkecil di Jawa Tengah.
Goweser di Halte dengan slogan Kota Kudus, Kudus Berdaya Guna

Kabupaten Kudus terdiri dari 9 kecamatan, 9 kelurahan dan 123 desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 832.681 jiwa dengan luas wilayah 425,15 km² dan sebaran penduduk 1.958 jiwa/km². 

Sepeda goweser di Car Free Day Kota Kudus
Pusat pemerintahan berada di Kecamatan Kota Kudus. Kudus adalah kabupaten di Jawa Tengah. Kabupaten Kudus terbagi menjadi 3 wilayah pembantu bupati (kawedanan), yaitu: 
(1) Kawedanan Kota (Kec. Kota Kudus, Jati dan Undaan). 
(2) Kawedanan Cendono (Kec. Bae, Dawe, Gebog dan Kaliwungu). 
(3) Kawedanan Tenggeles (Kec. Mejobo dan Jekulo).

Jalan Dr Lukomono Hadi

Setelah berkeliling di area alun alun Kudus, saya pun melanjutkan perjalanan ke jalan Dr. Lukmono Hadi.  


Sebagian jalan di Ruas jalan Dr. Lukmono Hadi juga menjadi kawasan Car Free Day

Transaksi Pedagang dan Pembeli di Car Free Day Kota Kudus

Banyak pengunjung Car Free Day Kota Kudus yang juga berwisata dengan keluarga.
Warga Kudus sudah tak asing dengan nama dr Loekmono Hadi. Nama itu dikenal menjadi nama rumah sakit daerah dan jalan di Kota Kretek. Lantas siapa dr Loekmono Hadi dan seperti apa kisahnya?
Permainan mewarnai di area Car Free Day kota Kudus
Sosok dr Loekmono Hadi merupakan pria yang dilahirkan di Temanggung, Jawa Tengah pada tahun 1906. Sosok Loekmono Hadi ini merupakan seorang dokter lulusan dari STOVIA.
Keluarga yang berkunjung ke Car Free Day Kota Kudus

Aneka pedagang makanan dan tempat bermain anak anak tersedia di ruas jalan Dr. Lukmono Hadi ini.

Bersepeda sambil menikmati Car Free Day Kota Kudus


Salah satu wahana permainan di Car Free day Kota Kudus

Lambaian tangan Pak Becak yang melintas di jalanan Kota Kudus

Soto Semarang Pak Zuri di Gang 4, yang menjadi salah satu langganan saya menikmati kuliner khas Kudus  

Informasi Pemotretan 

Pemotretan di Alun alun Kudus, saya menggunakan Nikon D 750 dan lensa Nikkor 70 - 300 mm untuk tele dan Lensa Nikkor 24 - 120 mm untuk landscapenya.


Salah satu keahlian Pedagang di Car free day Kota Kudus, membawa bakul dengan kepala tanpa dipegangi


Sambil berkeliling, saya pun jepret sana, jepret sini mencari obyek yang menarik.

Pedagang mainan dan pembelinya di Car free day Kota Kudus


Pedagang mainan dan pelanggannya di Car free day Kota Kudus


Pedagang mainan di Car free day Kota Kudus


Suasana Car Free Day Kota Kudus

Lokasi pemotretan di Car Free Day Kota Kudus
Detail :
Camera maker : Nikon Corporation
Camera model : Nikon D750
F Stop : f/4
Exposure time : 1/1000 sec.
ISO Speed : ISO 2500
Focal lengh : 120 mm
Lens : 
Nikon AF-S 24 - 120 mm F/2.8G IF-GED VR NIKKOR
Nikon AF - S NIKKOR 70-300mm f/4.5-5.6E ED VR


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengalaman Memfoto Car Free Day Kota Kudus"

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungan teman teman, semoga artikel bermanfaat dan silahkan tinggalkan pesan, kesan ataupun komentar.

Popular Posts