Pengalaman Terbang di saat Pandemi Covid 19, Soekarno Hatta International Airport Jakarta (CGK) - Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan (BPN)

Pengalaman Terbang di saat Pandemi Covid 19.
Soekarno Hatta International Airport Jakarta (CGK) - Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan (BPN)



Medio Februari 2021, Pesawat Garuda Boeing 737-800

"Jadi saat ini, syarat perjalanan dengan moda transportasi umum, khususnya Pesawat dan Kereta, harus memiliki Handphone atau cellular phone yang bisa diinstall aplikasi eHAC.  Kalau HP anda tidak bisa diinstall aplikasi ini, anda terancam tidak bisa melakukan perjalanan atau kesulitan melakukan perjalanan dengan moda Pesawat atau Kereta" 

Setelah sekian lama tidak naik pesawat karena pandemi Covid 19, baru kali ini saya naik pesawat lagi.

Informasi terkait protokol yang berubah dan lebih ketat untuk menggunakan transportasi udara ini, membuat saya juga berusaha mencari informasi persyaratan apa saja yang harus dipenuhi.

Saat perjalanan bertepatan dengan menjelang Imlek Tahun Baru China tahun 2012

Setelah Tiket diperoleh dan konfirmasi dengan keberangkatan, berikut hal yang diperlukan dengan urutan :
1. Melakukan Test Antigen
2. Validasi Hasil Test Swab
3. Melakukan Check in (Khusus Cek in di Bandara)
4. Mengisi form eHAC
5. Menaiki Pesawat
6. Tapping eHAC di Bandara tujuan

Secara lengkap berikut informasi terkait tahapan sesuai urutan di atas.

1. Melakukan Test Antigen
Hal pertama yang saya lakukan adalah melakukan test Swab Antigen untuk menyatakan bahwa traveller negagif Covid   Test Swab Antigen bisa dilakukan dimana saja yang penting kita negatif dan mendapatkan surat pernyataan negatif Covid.

Saya melakukan test 1 hari sebelum keberangkatan, supaya lebih tenang dan siap. Test Antigen juga bisa dilakukan di Bandara, di beberapa tempat ada yang drive thru dan ada yang berbentuk klinik.
Masa berlaku Test Antigen adalah 2 hari, sehingga anda harus memperhitungkan waktu test Antigen dengan keberangkatan.

2. Validasi Hasil Test Swab
Saat sampai di Bandara, di Terminal 3 Ultimate keberangkatan, dan setelah melintas scan ray yang ada di pintu gerbng depan,  saya pun mencari lokasi validasi hasil Test Antigen dan saya pun menuju tempat validasi hasil Swab Antigen.

Tempatnya terletak di dekat tengah tengah antara area E dan D. Tampak beberapa orang sudah antri melakukan Validasi Hasil Test Antigen.


Dokumen Swap Antigen dari Lab Galaxy Bekasi akan divalidasi dengan melampirkan KTP dan diberikan Cap sudah dilolos validasi dan akan ditanya tujuan perjalanan.



Bentuk Validasi berupa Tanggal Validasi, Cap dari Goverment of Indonesia dan tanda tangan yang melakukan validasi.

Informasi check in ticket di Bandara Soekarno Hatta

3. Melakukan Check in 
Selanjutnya, setelah memegang hasil test Antigen yang sudah divalidasi, menuju ke Counter Check in yang ada di area E.

Boarding Pass 

Sebenarnya saya sudah melakukan City Check in dan sehingga saya hanya ingin mencetak boarding pas dan memastikan poin GFF saya sudah benar dan dengan bekal boarding pass yang sudah tercatat sesuai status GFF.

4. Mengisi form eHAC
Berikutnya setelah validasi hasil Test Antigen dan Boarding Pass selesai, selanjutnya kita disarankan mengisi eHAC.

Apa itu eHAC? 
eHAC, atau Electronic Health Alert Card alias Kartu Kewaspadaan Kesehatan yang wajib diisi oleh penumpang sebelum bepergian.  eHAC ini nantinya akan ditunjukkan dan discan Barcode oleh penumpang kepada petugas verifikasi sesuai dengan moda transporasi yang digunakan saat tiba di Bandara, Stasiun atau Terminal kota tujuan.

Para Calon penumpang dapat mengunduh eHAC melalui Google Play Store dengan nama eHAC Indonesia atau bisa juga dengan mengunjungi situs Web milik Kementerian Kesehatan, inahac.kemkes.go.id 

Di download aplikasi eHAC dan seterlah didown load anda akan diminta mengisi informasi terkait data data anda yang akan menjadi informasi akun Anda.

Jadi para penumpang harus memiliki HP yang mampu diinstal oleh aplikasi eHAC.

Selanjutnya saat mengisi eHAC, anda masuk kembali ke aplikasi ehac dan klik akun dan klik  Domestic jika penerbangan anda dalam negeri alias domestik dan akan mengisi  seperti dibawah ini.

  • Nama belakang
  • Nama depan
  • Umur
  • Jenis  Kelamin
  • Warga Negara
  • No KTP
  • Tujuan Provinsi
  • Tujuan Kabupaten
  • Tujuan Kecamatan
  • Alamat Tujuan
  • No. Telephone
  • Tiba di Tujuan tanggal/Jam
  • Menggunakan Kendaraan
  • No Pesawat
  • No Kursi

Jadi sebaiknya Anda mempersiapkan jawaban sesuai pertanyaan di atas.
Jika belum ada informasi seperti sudah ada no Penerbangan Pesawat tetapi belum ada no Kursi diisi saja dengan angka 0.

eHAC ini akan ditab di tempat tujuan dan bagi yang belum bisa juga akan diwajibkan mengisi form eHAC di tempat tujuan.

Bagi yang sudah mengisi eHAC akan memiliki barcode yang nantinya akan discan di tempat tujuan.

Di tempat tujuan, biasanya akan dipisahkan antara penumpang yang sudah mengisi EHAC dan penumpang yang belum mengisi EHAC.

Bagi penumpang yang sudah mengisi, tinggal scan Barcode yang ada di ponsel setelah mengisi form isian dan sudah di upload
Gerbang Pemeriksaan Keberangkatan Domestik

5. Memasuki Waiting Room
Saat akan memasuki Area Waiting Room, akan melintas area pemeriksaan setelah check in, dokumen yang dipersiapkan adalah Boarding Pas, Hasil Test Covid yang sudah divalidasi, dan KTP.

Biasanya hanya diperiksa Boarding Pass dan KTP, saat New Normal ini Anda akan diminta membuka sedikit masker untuk memastikan kecocokan antara KTP dan pemilik KTP. 

Selanjutnya sama seperti umumnya saat memasuki area waiting room, dilakukan Scan.

Peralatan seperti Laptop, sabuk dengan bahan logam, jam tangan, HP dan lainnya yang mengandung bahan logam ditempatkan di tempat tersendiri saat akan discan.

Setelah selesai, lanjut menuju waiting room sesuai gate yang tertera di tiket.


Kalau kita check in terlalu awal, biasanya informasi gate belum muncul. Tenang saja, kita bisa check di monitor Schedul Pesawat yang tersebar di beberapa titik lokasi.

Sambil menunggu boarding, saya biasanya menikmati fasilitas Garuda Lounge yang ada di dekat Gate 12.

Di sisi kanan, lokasinya agak masuk dan naik tangga 1 lantai, sampailah di Garuda Lounge.



Kalau posisi boarding dari gate 14 - 28, biasanya saya akan menggunakan BNI Lounge, karena posisinya lebih dekat.

Saat memasuki Lounge, tunjukkan boarding pass dan akan dicek oleh petugas Lounge.  Selanjutnya anda akan diminta untuk mengukur suhu dengan sedikit mendekatkan anggota badan ke pengukur suhu yang ada di samping pemeriksaan boarding pass.

Klik, suhu sudah terukur. 36.1 derajat, seperti terpampang di layar monitor digital yang berwarna merah.



Bergeser dari pemriksaan boarding pass dan suhu, anda sudah boleh menikmati fasilitas yang ada di Garuda Executive Lounge.


  • Memilih posisi tempat duduk
  • Meletakkan tas bawaan
  • Memasang kabel charge HP
  • Mulai melihat menu makanan
  • Membuat kopi
  • Memilih makanan
  • Ambil secukupnya
  • Kembali ke posiai duduk
  • Suntik Insulin
  • Menikmati makanan

Selesai menikmati makanan, dilanjutkan dengan membaca pesan di HP.

Sesekali menambah makanan dan kopi, saya terkadang menikmati melihat hilir mudik para penumpang lain.


Hampir setiap hari, Bandara ini dilalui oleh penunpang dengan tujuan masing masingbdan dengan keperluan yang berbeda beda.


Ada yang keperluan dinas, wisata, berobat dan lain lain sesuai niatan.

Biasanya, saya menikmati dulu sekaleng Coca cola yang biasanya tidak bisa saya nikmati karena kondisi kesehatan.  Sekali sekali saya menikmati minuman yang berasan dari Cola nitida ini sebagai pengobat rasa kangen cita rasa salah satu buah saingan Teobroma cacao ini.

Setelah charge HP penuh dan waktu kurang 45 menit dari Boarding, saya pun meninggalkan Garuda Excutive Lounge menuju  Gate sesuai informasi di monitor TV.

Sebelum menuju gate, saya berencana menunaikan ibadah Sholat Dhuhur jamak dengan Asar di Musholla gate 11.

Suasana Musholla Bandara di Gate 11 Terminal 3 Ultimate yang sepi.

Setelah semua dimasukkan ke tempatnya dengan rapi, saya pun meninggalkan Garuda lounge dan menuju Gate 11.

Sampai di Musholla sekitar jam 12.04 WIB sedangkan waktu masuk waktu Dhuhur pukul 12.06 WIB. Kurang 2 menit dan suasana Musholla masih sepi.

Wating room di Gate 12 Bandara International Soekarno Hatta, Cengkareng


Penumpang yang meunggu di gate 12 Terminal 3 ultimate Bandara Soekarno Hatta

Setelah menunaikan Sholat Dhuhur, saya pun menuju Gate 12 dan langsung menanyakan apakah penerbangan GA 572 waiting roomnya benar di gate 12. Petugas Bandara di gate 12 menyatakan betul bahwa waiting room GA 572 di gate 12.

Penumpang yang berpindah Gate di Terminal 3 ultimate Bandara Soekarno Hatta
Saya pun mencari tempat duduk yang sepi dan sesekali memfoto aktifitas pesawat dan para penumpang yang terlihat lalu lalang.

Penumpang yang meunggu di gate 12 Terminal 3 ultimate Bandara Soekarno Hatta

Penumpang yang meunggu di gate 12 Terminal 3 ultimate Bandara Soekarno Hatta
Saya sangat menikmati suasana dan mengabadikan berbagai aktifitas baik orang maupun barang yang dioperasikan.  Protokol Kesehatan terkait Covid 19 bernar benar dilaksanakan oleh para penumpang maupun petugas yang ada di kawasan bandara International Soekarno Hatta, Cengkareng.

Penumpang yang meunggu di gate 12 Terminal 3 ultimate Bandara Soekarno Hatta

Beberapa penumpang tampak melintas dan berdiskusi terkait perjalanan mereka ataupun petugas yang melakukan perawatan baik kebersihan maupun pelayanan tikecting.

Waiting Room di Gate 11, Soekarno Hatta Internaitonal Airport 

Setelah menunggu sekian lama dengan beberapa kali diumumkan bahwa para penumpang diwajibkan mengisi eHAC sebagai persyaratan perjalanan dan berikutnya ada informasi mengenai perpindahan Waiting room ke Gate 11.

Seorang Penumpang yang juga ikut berpindah Gate sesuai pengumuman perpindahan gate dari Gate 12 ke Gate 11. 

Berbondong bondong penumpang pesawat GA 572 menuju gate 11.

Tampak seorang petugas bandara memberikan pengumuman dan menagrahkan para penumpang untuk berpindah ke Gate 11.  


Pesawat GA 572 dan Beberapa Crew Pesawat yang sudah siap.
 
Di landasan tampak pesawat sudah siap dan petugas ticketing pun sudah memanggil para calon penumpang untuk Boarding dengan mempersiapkan Boarding Pass dan KTPa tau Kartu Identitas lainnya.
.
Saatnya memasuki pesawat GA 572 tujuan CGK - BPN alias Jakarta - Balipapan.


Satu persatu penumpang boarding pass nya discan dan KTP dicocokan dengan data penumpang.

Saat memasuki pesawat, saya pun mengucapkan doa sekali lagi untuk keselamatan penerbangan Jakarta Balikpapan ini. 

Setelah meletakkan bagasi di tempat bagasi di atas, saya pun mulai duduk dan memasang Seat belt.

Kartu Petunjuk Keselamatan, Safety Instruction Card 
Sambil mendengarkan pengumuman keselamatan saya pun membaca kartu Petunjuk keselamatan, Safety Instruction Card yang diletakkan di kantung kursi penumpang.

Film Pan, cerita Fiksi yang menarik

Setelah membaca dan mendengarkan pengarahan pramugari, saya pun mulai melanjutkan dengan hobby saya menyaksikan film yang disajikan di fasilitas video film Garuda.

Kali ini saya menonton film dengan judul Pan. yang menceritakan kisah Peter Pan yang melegenda, Dibawakan dengan peran anak anak, film ini bagus untuk ditonton anak anak. 

Hyhiene protocol terkait kewaspaan terhadap COvid. Prepared with Strict.

Setelah sekian menit terbang, makanan mulai disajikan. Untuk Penerbangan diatas 1 jam, Garuda Airways akan memberikan fasilitas makan dan merupakan favorit saya.

Informasi dari Management terkait Peralatan Makanan yang mengikuti Protokol kesehatan Covid 19
Makanan yang disajikan Garuda termasuk salah satu kuliner yang nikmat. Kali ini menunya adalah Bistik Daging Sapi, Nasi dan Sayuran.

Menu Makanan, bistik daging, Nasi dan Sayuran GA 572

Saat disajikan, protokol Covid berkali kali disampaikan terdapat surat edaran dari manajemen Garuda untuk penumpang.

GA 572 saat terbang di atas Teluk Balikpapan

Setelah terbang lebih kurang 1 jam 50 menit dengan jarak tempuh sekitar 1264 km, kami pun sampai di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan.

Rute Jakarta Balikpapan

Saat tiba di Bandara Sepinggan, suasana bandara dalam kondisi hujan meskipun tidak terlalu lebat dan sepertinya sudah hampir reda.

GA 572 parkir di landasan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Balikpapan


Saat turun dari Pesawat, penumpang diarahkan ke tempat pengambilan bagasi di lantai 1. Suasan Bandara Sepinggan sangat sepi, berbda dengan suasana pada saat normal sebelum pandemi Covid 19.

Suasana di Bandara sepinggan yang sepi.

Setelah melintas area pengambilan bagasi, penuimpang yang turun diarahkan ke pintu keluar.

Sebelum pintu keluar, terdapat pembatas untuk scan barcode eHAC alias  Electronic Health Alert Card alias Kartu Kewaspadaan Kesehatan yang wajib diisi oleh penumpang sebelum bepergian dan dibandara Sepinggan sudah dibuat jalur untuk penumpang yang sudah mengisi eHAC dan penumpang yang belum mengisi eHAC.

Suasana Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan Balikpapan
Karena saya sudah mengisi eHAC dari tempat keberangkatan, saya mengambil jalur untuk penumpang yang sudah mengisi eHAC dan membuka HP yang berisi Barcode eHAC.

Jadi saat ini, syarat perjalanan dengan moda transportasi umum harus memiliki Handphone atau cellular phone yang bisa diinstall aplikasi eHAC.  Kalau HP anda tidak bisa diinstall aplikasi ini, anda terancam tidak bisa melakukan perjalanan dengan moda Pesawat atau Kereta.  

Semoga bermanfaat info ini.
Eko Budi Utomo, Google Local Guide level 10. 





















Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengalaman Terbang di saat Pandemi Covid 19, Soekarno Hatta International Airport Jakarta (CGK) - Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan (BPN)"

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungan teman teman, semoga artikel bermanfaat dan silahkan tinggalkan pesan, kesan ataupun komentar.

Popular Posts