Pengalaman Sensasi Adrenalin Mendaki dan Menjejak Tebing Gunung Parang

Sensasi Mendaki Gunung Parang



Informasi Badega Gunung Parang Ferata

Pengalaman ini sebelumnya sudah saya sajikan di Youtube dan pengalaman mendaki Tebing Gunung Parang selalu terbayang sensasinya. Menggoda untuk mejelajahinya. 

Sensasi Mendaki Tebing Gunung Parang

Ya, Gunung Parang, Gunung Batu Andesit yang menjulang tinggi di tengah area dengan ketinggian infonya hingga sekitar 900 m.

Berdasarkan info dari Mas Pemandu, Gunung Parang memiliki ketinggian 983 mdpl dan selain itu disampaikan juga oleh Mas Pemandu, bahwa Gunung Parang merupakan gunung batu andesit tertinggi di Indonesia dan diklaim sebagai tebing batu andesit tertinggi nomor 2 di Asia, bahkan banyak pihak yang menyebutkan Gunung Parang ini masuk dalam urutan 10 besar tebing alam tertinggi di dunia.

Wah keren khan, bisa mendaki Tebing Gunung Parang no 2 di Asia. wow...

Pemandangan yang indah dari atas tebing Gunung Parang
Lihat foto di atas. Tuh khan, keren, saya akan mencoba dan merasakan sensasi bergelantungan di ketinggian. Ya, saya memang amatir jadi andrenalin saya juga terpacu untuk menaklukan Gunung Parang yang bagi saya sudah serasa mendaki everest. Hiperbola banget ya.

Ayo semangat.....

Lokasi Gunung Parang  

Badega Gunung Parang terletak di Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia. Gunung ini terletak di dua Desa yaitu Kampung Cihuni, Desa Pasanggrahan dan Desa Sukamulya, Tegal Waru, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat yang dikelilingi oleh beberapa kampung antara lain adalah Kampung Cikandang, Cisarua, Cihuni, dan Cirangkong.

Gunung Parang di google earth, memang berupa batu yang menjulang tinggi

Di puncak bukit yang masih berkabut walaupun jam sudah menunjukkan pukul 08.45 sudah hampir siang.

Puncak Gunung Parang yang masih berkabut sekitar jam 9 pagi

Ini yang menarik. Pasti segar di atas sana. Jadi  pengin segera mendaki. Sabar ya

Lokasi Wisata Pendakian Gunung Parang, Purwakarta
Berdasarkan GPS yang saya pegang, posisi Gunung Parang,  
Latitude     : 06 ; 35 ; 17
Longitude  : 107 ; 21 ; 2
Altitude     : 422 m dpl
Jadi kalau nanti saya mendaki misalnya 300 meter aja, berarti sudah 722 m dari permukaan laut, lha kalau 1000 m, berarti 1300 m dpl.  Jadi wajar kalau di atas sana berkabut   

Rute Perjalanan 

Perjalanan dari Perumahan saya di Kemang Pratama menuju Pendakian Badega Gunung Parang kalau lancar sekitar 2 jam 30 menit atau menurut google sekitar 2 jam 2 menit. Memang sepertinya tidak terlalu jauh. 

Rute Perjalanan menuju Badega Gunung Parang 

Jarak tempuh sekitar 100 km atau menurut google map sekitar 94,6 km dengan lintasan dari Bekasi masuk ke Gerbang Tol Bekasi Barat dan lanjut menyusuri jalan Tol Jakarta Cikampek.
Berikutnya keluar Gerbang pintu tol Cikampek dan berbelok ke kanan menuju  ke arah Padalarang. Nah di daerah jalanan ini yang kadang macet dan kadang lancar.  Alhamdulillah saya pas melintas sangat lancar.

Atau bisa juga Anda mengambil arah Tol Cipularang dan keluar di Pintu Tol Jatiluhur - Purwakarta dan terus menyusuri jalanan Cikampek - Padalarang.

Setelah memasuki Jalur jalan Sukatani, di pertigaan Pasar Sukatani anda berbelok ke kanan dan terus menyusuri jalanan yang semakin lama akan semakin  sempit dan mendaki.

Anda akan terus menyusuri jalanan aspal hingga jalan Pananggayan dan jalanan semakin menanjak dan semakin lebih sempit dari sebelumnya.

Di beberapa tempat tampak jalanan beton mulai retak dan longsor.  Hati hati dan semoga saat anda berkunjung, jalanan sudah bagus dan rapi. 
Anda akan bertemu plang ini dan ambil jalan ke kiri dan semoga plangnya masih ada

Sampai akhirnya anda akan bertemu jalan yang dicor semen bertemu pertigaan dengan plang hijau.

Hasil kesasar. banyak info tempat wisata di area Gunung Parang


Saya sih sempat kesasar juga, karena mengambil arah ke kanan, tapi malah seneng karena jadi tahu betapa banyak tempat wisata di daerah sini.

Jadinya kalau judul Sinetron, Kesasar Membawa Nikmat, ya di area wisata Gunung Parang ini.

Plang Pos Pendakian Gunung Parang, Jalur Setan, Tower 321

Berikutnya akan bertemu dengan Plang Papan Petunjuk berwarna biru, yang menunjukkan Papan Nama Badega Gunung Parang. Melanjutkan perjalanan dan akhirnya bertemu dengan Badega Gunung Parang.

Baliho informasi Badega Gunung Parang yang dipasang sebagai petunjuk wisatawan

Aneka wisata yang disajikan di Badega Gunung Parang. Mulai dari Rock Climbing Via Ferrata- Ini yang kami daki, Trekking, Tyrolean, Extremme Hammocking, Zipline, Flying Camp, Climbing Training Center dan Bosch Testing Site.

Memasuki area Basecamp Badega Gunung Parang  yang asri dan indah.  Ada cafetaria, temapt makan, tempat ngopi, kolam ikan dan tempat mandi untuk bersih bersih setelah mendaki atau berwisata

Wilujeng Sumping, Selamat Datang, Welcome to 
Badega Gunung Parang, Purwakarta, Indonesia.

Basecamp Badega Gunung Parang yang Asri dan Nyaman 

Basecamp Badega Gunung Parang merupakan tempat yang asri, sejuk dan masih sangat alami. Cocok untuk teman teman yang suka dengan wisata alam.

Selamat mendaki Badega Gunung Parang. 💪 🙏

Tiket 

Objek wisata alam Gunung Parang ini memiliki 5 rute pilihan yang dapat anda pilih yakni mulai ketinggian 100 meter hingga 900 meter. 

Biaya paket wisata Gunung Parang Purwakarta memanjat tebing Badega Gunung Parang  bervariasi hingga Rp 750,000,-/orang tergantung paket yang dipilih kecuali ada perubahan. Di mana biaya paket wisata tersebut sudah termasuk makan siang, pemandu sekaligus instruktur, peralatan keamanan memanjat, dan dokumentasi.  Saat mendaki, saya mengambil Paket yang sekitar Rp. 300.00 untuk mendaki Gunung Parang dan mungkin kalau hanya sekedar bermain di dasar pendakian sekitar  Rp. 100.000,- dan meningkat hingga RP. 750.000 tergantung paket yang dipilih. 

Waktu yang tepat untuk mengunjungi objek wisata Gunung Parang adalah pada musim kemarau, yaitu pada bulan Maret sampai Oktober. Hindarilah kunjungan pada saat musim hujan yang akan membuat perjalanan petualangan di objek wisata alam Gunung Parang Purwakarta agak kurang dapat dinikmati dan kurang nyaman.
Akan kutaklukkan Tebing Gunung Parang
Pada musim kemarau, pendaki dan pemanjat tidak perlu khawatir dengan hujan sehingga dapat menikmati berbagai aktifitas wisata dan keindahan Gunung Parang dengan nyaman dan tidak terburu-buru.

Saya pernah mendaki di bulan Agustus dan bulan Desember. kalau musim kemarau siap siap kepanasan dan kalau musim hujan, siap siap kehujanan.  Saat mendaki di bulan Desember, alhamdulillah selama pendakian tidak turun hujan, tetapi saat turun dari pendakian, hujan gerimis mengiringi jalur turun kami.

Saat mendaki di musim hujan, cuaca tidak terlalu panas dan pemadangan alam masih berwarna hijau dan segar dipandang mata.

Jadi silahkan Mendaki dan  pilih sendiri waktu sesuai keinginan anda. 

Sejarah Gunung Parang

Gunung Parang merupakan gunung batu andesit tertinggi di Indonesia dan diklaim sebagai tebing batu andesit tertinggi nomor 2 di Asia, bahkan banyak pihak yang menyebutkan Gunung Parang ini masuk dalam urutan 10 besar tebing alam tertinggi di dunia.

Gunung Parang berdinding Batu Andesit difoto dari Basecamp.
Apa itu Batu Andesit?
Batu Andesit adalah jenis batuan beku vulkanik  yanf merupakan peralihan antara batu Basal dan Batu Dasit dengan susunan mineral didominasi oleh Plagioklas, homblende, magnetit, Zirkon, apatit, biotit, ilmenit dan garnet. Ternyata nama nama penyusun batu andesit mirip nama nama batu cincin koleksi saya.  Bener lho ini.

Batu Andesit banyak ditemukan di daerah dengan aktifitas vulkanik yang tinggi seperti yang ada di Gunung Parang ini.  Nah, Nama Andesit ternyata berasal dari nama Pengunungan Andes,  yang merupakan rangkaian pegunungan terpanjang di dunia yang membentuk dataran tinggi sepanjang pantai barat Amerika Selatan dengan panjang sekitar 7000 km dengan lebar sekitar 500 km. Dan hebatnya Indonesia punya lho...keren

Satu lagi cerita batu andesit, Batu Andesit ternyata banyak digunakan untuk membangun bangunan bangunan megalitikum atau megalitik, Candi dan Piramida.  Begitu juga kalau anda perhatikan di museum, peralatan dan benda benda bersejarah seperti sarkofagus, punden berundak, lumpang batu, meja batu, arca dan lain lain ternyata berasal dari batu Andesit.

Nah, saat jaman sekarang, batu andesit banyak dipakai untuk material nisan kuburan, cobek, lumpang jamu, cungkup lampu, arca dan berbagai kerajinan lainnya.  

Kalau penduduk sekitar tahu manfaat batu Andesit, Gunung Parang bisa habis dibuat cobek ha..ha..ha...  

Satu lagi yang menarik, saat perjalanan pulang, saya memperhatikan beberapa rumah penduduk yang dibangun berdampinga dengan batu batu besar yang ada dan mungkin merupakan batu sisa sisa letusan guung berapi.

Batu yang sangat besar dengan ukuran sebesar rumah, mobil yang tersebar di beberapa tempat. Sayangnya saya tidak sempat mendokumentasikan karena pasukan ngomel ngomel kalau saya berhenti untuk berfoto ha..ha..ha...

Tebing alam Gunung Parang mulai diperkenalkan sebagai tempat wisata minat khusus di Purwakarta, seperti rock climbing, hiking dan camping pada tahun 1980 oleh tim panjat tebing dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Skygers (sekolah panjat tebing pertama di Indonesia.

Sebelum digunakan sebagai arena rock climbing oleh pemanjat Indonesia dan mancanegara, tebing alam Gunung Parang dijadikan tempat latihan perang oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Jauh sebelum ini, Gunung Parang hanya dikenal dikalangan para pendaki gunung dan pemanjat tebing saja, masyarakat umum tidak banyak mengetahui keberadaan gunung ini, sedikit informasi yang tersedia tentang potensi gunung ini yang beredar, bahkan di internet sekalipun.

Gunung Batu Andesit - Gunung Parang yang menjulang tinggi di Purwakarta

Baru pada akhir Desember 2013 sejak Gunung Parang disentuh oleh Badega Gunung Parang, mulai banyak masyarakat mengenalnya dan muncul di pentas wisata lokal dan akhirnya merambah ke internasional seperti sekarang.

Gunung Parang dikenal di kalangan geologi adalah sebuah sumbat lava dari gunung api purba yang turut membentuk cekungan Bandung, namun belum banyak penelitian dan referensi khusus yang beredar tentang gunung Parang sampai saat ini.

Sejak dirintis Badega Gunung Parang yang awalnya di Kampung Cihuni pada tahun 2013, dan kemudian berkembang ke Kampung Cirangkong pada tahun 2016, dan selanjutnya ke depan akan ke seluruh lingkar gunung, Gunung Parang semakin menarik untuk dikunjungi karena disini tersedia beragam wahana wisata petualangan yang tidak biasa bagi kebanyakan orang di Indonesia.

Kenapa dinamai Badega Gunung Parang dan Apa Arti Badega Gunung Parang?
Badega Gunung Parang  itu ternyata artinya adalah Penjaga Gunung Parang, jadi memang diamanahkan untuk menjaga alam dan Gunung Parang dari segala kerusakan dan menjaga kelestarian serta memanfaatkan keindahan alamnya untuk meningkatkan perekonomian warga di kawasan lingkar Gunung Parang sebagai wahana wisata alam yang patut dibanggakan.    

Mungkin inilah wahana wisata petualangan terbesar di Indonesia, bahkan Asia yang dibangun dengan sumber daya lokal dengan konsep sederhana agar memberi arti dan makna petualangan yang sebenarnya.

Tersedia beragam aktifitas wisata petualangan seperti Taraje Beusi / Tangga Besi (Via Ferrata), Panjat Tebing (Rock Climbing), Plawangan Tyrolean (Tyrolean Traverse), Gendongan Luhur (High Hammocking),

Ide pembuatan taraje besi atau tangga besi yang ditanam di batu Andesit ini berasal dari jalur-jalur pendakian di dinding gunung yang berada di Italy, yang dikenal dengan istilah “Via Ferrata”.

Persiapan Keselamatan 

Setiap pemanjat akan menggunakan seat harness, helm, dan tali pengaman plus carabiner yang akan dikaitkan setiap lintasan besi. Satu grup akan dipandu oleh tiga orang pemandu yang berperan sebagai leader pemanjatan.


Peralatan keselamatan yang harus dan wajib dikenakan saat mendaki Gunung Parang 

Saat mendaki di Gunung Parang anda sebaiknya menggunakan sepatu yang tapaknya tidak licin dan mampu menahan pijakan. Saya sendiri menggunakan sandal gunung dengan tapak yang kasar.

Kami siap mendaki Gunung Parang, Purwakarta

Jangan menggunakan sepatu yang licin atau sandal tanpa alur yang mampu menahan gerakan. Jangan menggunakan sandal jepit dan jangan menganggap remeh.
Siap Mendaki Gunung Parang
Memang kalau mendaki di Gunung Parang, sebaiknya mentaati jangan jangan dan larangan demi keselamatan Anda. Jangan anggap remeh dan harus hati hati....

Menapak Menuju Tebing Gunung Parang

Para pendaki  akan diajak menuju ke Tower Tebing Parang. Dimulai dari Bale Semah, Basecamp kami bergerak mendaki tangga berundak meninggalkan saung bambu menuju kaki tebing. Sensasi petualangan segera dimulai. Medan menanjak menyambut. Pepohonan makin rimbun menutupi sinar matahari.

Ternyata nggos ngosan juga, walaupun baru menuju dasar bukit dengan jalan setapak tanah yang sengaja dibiarkan belukar supaya berkesan lebih alami. Keren.

Walah, fisik memang harus dilatih, baru mendaki areal datar aja sudah berasa capek.  Kami melintas beberapa jembatan bambu dan tebing yang licin.

Mendaki menuju dasar tebing dengan berpegangan dengan seutas tali.
Berpegangan dengan seutas tali, kami berusaha menguji dan melatih ketrampilan memegang tali sebelum mendaki yang sebeanrnya.  Pengaturan yang bagus dan keren.  Terima kasih Team Gunung Parang.

Menyaksikan pemandangan di titik persiapan mendaki

Sesampainya di kaki tebing Gunung Parang, tebing andesit yang halus dan berwarna kehitaman siap menyapa Anda. Selamat pagi dan selamat mendaki tebingku.

Menata mental dulu sambil bermain ayunan
Mas Pemandu memberikan arahan untuk tetap berhati hati, tertib memasang harnes, mengaitkan carabiner di kaitan dan selalu mengecek dan memasang tali pengaman serta memberikan arahan untuk memberikan instruksi keamanan yang harus dijalankan kepada setiap peserta yang akan melakukan petualangan di objek wisata alam Gunung Parang Purwakarta.

Setelah berdoa, berfoto sejenak bersama team sebelum memulai  pendakian. Aku sing paling tuwek.
Arahan teknik memanjat, mengecek peralatan kami, memberi tahu jika ada masalah serta memperkenalkan diri diantara kami. 1 team pendaki. Semoga solid dan mampu menaklukan tebing Gunung Parang. Are you ready....

Sebelum mulai mendaki, kami bedoa bersama supaya wisata pendakian ini berjalan dengan lancar dan dalam suasana yang menyenangkan menikmati indahnya pemandangan alam.
Berfoto bersama Permasuri, Kami siap mendaki Tebing Gunung Parang 
Anda juga harus bersiaplah untuk berkeringat dan berayun dengan tali di beberapa titik spot untuk mengabadikan foto-foto yang berlatar belakang cantik nan indah di tempat wisata Gunung Parang Purwakarta. 

Selamat mendaki Gunung Parang. Jangan lupa titip kamera kepada Mas Pemandu.

Disini saya menitipkan kamera Nikon saya dipegang Mas Pemandu dan minta tolong untuk dijepretkan. Terima kasih mas Pemandu.

Saya sendiri memegang kamera HP dengan tongsis, jika diperlukan dan untuk membuat video. Keren khan.

Siap mendaki.............

Mendaki Gunung Parang

Setelah beristirahat sejenak dan mendengarkan arahan dari pemandu, kamipun bergerak untuk mulai mendaki.

Sensasi petualangan wisata Gunung Parang di Purwakarta akan dimulai ketika mulai menambah ketinggian. Medan yang akan kami  lalui cukup terjal dengan tingkat kemiringan dapat mencapai 70 hingga 90 derajat.


Tanjakan tebing pertama, sudah langsung 90 derajat, alias tegak lurus.
Ya, tebing betul betul tegak lurus dan sensasi ini sebenarnya membuat merinding juga di awal pendakian.

Masih terbata bata memindahkan Carabiner dan mengaitkan kembali di tangga besi berikutnya.

Ingat, Carabiner harus benar benar terkait dan jangan sampai teledor tidak mengaitkannya

Ada 2 Carabiner  yang harus dikaitkan dan jangan main main hanya mengaitkan satu saja.  Demi keamanan. Ingat, demi keamanan.

Helm sangat penting, karena kadang ada batu atau kerikil yang tidak sengaja terlepas karena injakan teman di atas.  Helm berfungi melindungi kepala.  Sebaiknya anda menggunakan kacamata pengaman supaya tidak kelilipan.
  

Tebing yang tegak lurus, menguji nyali dan menacu adrenalin

Tidak ada persiapan khusus yang dibutuhkan oleh para wisatawan untuk merasakan sensasi petualangan di tempat wisata Gunung Parang Purwakarta ini, anda  hanya perlu kondisi fisik yang sehat dan motivasi yang tinggi untuk melihat dan menikmati keindahan alam Purwakarta dari titik ketinggian Tebing Parang.

Jangan lupa membekali diri dengan air minum yang cukup, makanan ringan seperti coklat kemasan, karena di pendakian tidak ada warung yang menjual minuman ataupun warung mie instan.

Ingat, sebaiknya anda memakai tas ransel kecil untuk membawa air minum dan snack makanan ringan yang cukup, khususnya untuk teman teman yang mendaki di siang hari. 

Jangan membebani saku celana atau baju anda dengan bekal, karena takutnya akan menyulitkan pendakian anda dan ditakutkan menggangu proses pendakian.

Berpose sejenak di jalan setapak di tebing terjal, Memang nyali anggota team memang luar biasa.

Inilah saatnya anda menguji nyali anda dan yang pasti kekuatan fisik.  Bagi yang ingin menguji kekuatan otot, di pendakian Gunung Parang Purwakarta ini anda selain dapat menyalurkan hobi berpetualang, wisata Badega di tebing Gunung Parang di Purwakarta ini juga dapat menjadi pilihan bagi kalian yang ingin membentuk otot.

Nyali Anda kalau lolos di tanjakan pertama, berarti anda siap untuk melanjutkan pendakian berikutnya.

Dari lokasi setelah mendaki 90 derajat ini, kita bisa menyaksikan alam pegunungan dan pedesaan serta waduk jati luhur yang sangat indah.

Proses pendakian pada saat kita melakukan pemanjatan Gunung Parang akan membuat seluruh otot tubuh kita bekerja, terutama otot bagian punggung, perut, bahu lengan dan kaki. 

Pastinya, kegiatan pendakian di tebing Gunung Parang ini disamping menikmati keindahan  alam ini juga bagus untuk melatih kekuatan fisik seperti keseimbangan, pernapasan, dan melancarkan sirkulasi peredaran darah.

Bagi Anda yang sering jogging atau olah raga lari akan berasa seperti mengukur latihan jogging atau lari anda serta ketrampilan memindahkan Carabiner dan kedisiplinan. 

Anda harus hati hati, karena meleset sedikit, tubuh akan melayang jatuh ke bawah yang sangat dalam. Nyawa taruhannya.

Ketinggian sekitar 100 m hingga 300 meter dari titik kita mendaki. Luar biasa khan. 



Tebing Pendakian ke 2, tetap 90 derajat dan tegak lurus.

Menurut informasii kesehatan, melakukan panjat tebing selama 1 jam aktif dapat membakar 1.000 kalori, lebih banyak di bandingkan dengan kegiatan olah raga renang atau pun lari. Nah, karena itu sebelum mendaki anda harus sarapan dan mempersiapkan fisik yang prima, karena jangan sampai kelelahan di tengah tebing saat mendaki. Berbahaya!!!

Pendakian Gunung Parang memang wisata alam yang menawarkan sensasi  petualangan yang spektakuler dan memacu adrenalin. Walaupun tidak tinggi, bersiaplah untuk menjajal jalur bebatuan yang tegak lurus dan menjaga keseimbangan badan serta sekali lagi kedisplinan dalam mengaitkan Carabiner dengan baik dan benar.  jangan sampai lengah, apalagi saat di tengah pendakian.

Jalur pendakian Gunung Parang tidak bisa dianggap sepele, meskipun ketinggiannya di bawah 1.000 mdpl, namun trek vertikal dan berbatu merupakan jalur yang akan Anda  temukan saat menyusuri tempat wisata alam Gunung Parang di Purwakarta ini.

Kesiapan fisik dan mental, serta konsentrasi menjadi bekal utama saat mendaki, Minuman dan makanan juga sih...

Sekali lagi, bagi teman teman yang akan mendaki mohon mempersiapkan bekal air minum dan makana  ringan atau coklat yang cukup dan jangan juga terlalu banyak. Bawalah tas ransel kecil untuk meletakkan bekal anda supaya memudahkan pendakian.

Karena kalau terlalu banyak minum, di tengah tebing tidak ada toilet, jadi saat mendaki anda juga harus dalam kondisi tidak kebelet kencing atau kebelet beol. Ingat itu.

Kuras dulu kantung kemih dan perut serta jangan kekenyangan. 

Beberapa jalur akses rute menuju puncak Tebing Gunung Parang akan melalui tanjakan yang lumayan terjal. 

Tangga besi inilah yang menahan beban tubuh kita yang diikatkan ke harness dan mengaitkan tali dengan Carabiner ke Tangga Besi.

Tubuh kita hanya tergantung kepada besi besi tangga yang ditancapkan ke dinding Andesit dan selalu berdoa semoga tangga besi ini tidak longgar atau terlepas serta mampu menahan beban tubuh anda.  Khususnya tubuh saya yang tambun.

Carabiner harus selalu terkait dengan sempurna ke tangga besi.  Tali pengaman dan pegikat carabiner juga harus selalu terpasang kuat dan erat.

Dari titik istirahat pertama, anda yang akan menikmati sensasi liburan dan menginap dengan sensasi petualangan di pinggir tebing dengan fasilitas penginapanyang nyaman yang berlatar belakang pemandangan alam yang eksotis, kalian dapat memilih menginap di Hotel Skylodge Purwakarta.


Tapi saya nggak mau menginap di hotel yang menempel di tebing seperti yang ada di foto.

Yang saya takutkan, kalau menginggau dan pengin kencing, susah, apalagi cari makan dan camilan.

Mending menginap di hotel yang nyaman dan tenang, kecuali untuk teman teman yang memang ingin menikmati pemandangan dari ketinggian dan senang menguji adrenalin. 

Menurut informasi dari Mas pemandu, Hotel gantung di Purwakarta ini dapat dinikmati oleh kita bersama keluarga atau pun kerabat. Namun untuk dapat menikmati fasilitas penginapan skylodge di Purwakarta ini, anda harus merogoh kocek sebesar Rp. 4.000.000,- / malamnya untuk satu kamar. Hotel gantung Gunung Parang Purwakarta ini hanya dapat dinikmati maksimal 4 orang.

Nah, setelah bertanya dengan Mas Pemandu berikut informai mengenai Sky Lodge Gunung Parang, akhirnya mendapatkan informasi, Hotel Gantung Gunung Parang, yang diberi nama Hotel Pajajaran Anyar, menurut Mas Pemandu berukuran 2,5 x 6 meter seperti kamar hotel pada umumnya, dan uniknya kamar hotel Pajajaran Anyar Purwakarta ini menempel di dinding tebing batu andesit dengan ketinggian 500 meter di atas permukaan laut.

Dari puncak ketinggian Hotel gantung Purwarkarta ini  andadapat menyaksikan pemandangan yang eksotis. Fasilitas hotel dan penginapan  Pajajaran Anyar layaknya hotel berbintang yang dilengkapi dengan televisi, pendingin ruangan, lampu, lemari es, toilet bahkan wi-fi.

Hotel Gantung Tebing Gunung Parang, Pajajaran Anyar ini menjadi salah satu objek wisata Gunung Parang Purwakarta dan memiliki keamanan standar internasional seperti hotel bergantung yang ada di Peru. Keren ya...

Bayangan saya awalnya ada banyak kamar, ternyata baru 1 saja. Tapi tetap saja saya nggak mau. takut....ha..ha..ha..

Kamar Hotel Gantung di Tebing Gunung Parang Purwakarta ini, menurut informasi di bangun dari rangka baja, alumunium, dan jenis material lainnya yang digunakan pada pesawat terbang. Intinya ringan dan kuat.  Saya membayankan kalau ada gempa dan kita sedang tidur didalamnya....ampun dech. Ngeri... 

Bangunan Hotel Skylodge Pajajaran Anyar Purwakarta ini di tempelkan dengan alat khusus ke dinding batu andesit Gunung Parang. 

Anda berani...silahkan. Saya tidak mau he..he..he... 


Berfoto sejenak, menikmati terjalnya tebing Gunung Parang
Berikutnya kita akan menanjak menuju titik berikunnya. Tebing betul betul tegak lurus dan tegak lurus dan dengan tingkat kesulitan yang tinggi. Semakin Ngeri...dan tertantang...

Tanjak terus...Ayo semangat Team
Saat anda mendaki, coba anda menengok ke belakang. Ya, tampak pemandangan sawah, hutan, perumahan penduduk dan Waduk jati Luhur yang sangat indah.

Keren....Indah....Menakjubkan...

Lokasi pendakian ini sepertinya berada di ketinggian 300 meter, ya memang cukup tinggi.
Coba anda melihat ke bawah. Tampak jalanan, rumah dan mobil atau motor seperti titik yang melintas jalanan.
Sekali lagi Ngeri.....

Ayo anak muda...Taklukkan takutmu. Uji Nyalimu...

Yang menakjubkan, Permaisuri  dan Putra mahkota tetap saja tersenyum dan tampak gembira.  Ini yang membuat saya tenang, berarti mereka bernyali dan fisik masih kuat.
Petualangan berlanjut....

Permasuri ternyata memang Ratu Pemberani.  Bernyali tinggi tak kenal takut. Keren.

Setelah melintas jalur tegak, melihat hotel Lodge di tebing Gunung Parang, serta beristirahat sejenak, pendakian akan dilanjutkan menuju tebing panjang yang tegal lurus.

Nah, disini, kerja sama team dari anggota pendakian harus kompak.  Jika ada teman yang kelelahan, harus ditunggu sampai sehat dam mampu meneruskan pendakian.  Jangan memaksakan diri dan sombong karena kita mampu.  Harus mengikuti arahan ketua rombongan dan kebetulan saya menjadi ketua rombongan.

Ingat untuk ketua team, Rajin rajinlah menanyakan kondisi anggota pendakian.

Mendaki Gunung Parang sangat disarankan untuk memakai sepatu treking karena medannya licin dan berbatu. 

Pijakan Ferata yang tipis, pegangan yang kuat dan tetap disiplin mengaitkan carabiner.  Jangan Lengah

Di tebing panjang ini, kita akan mendaki secara berbaris dengan pijakan yang sangat tipis. Hati hati anda melangkah dan jaga keseimbangan tubuh.  Pilihlah pijakan yang kuat dan mampu menahan berat badan anda dengan tepat.

Lengah sedikit, fatal akibatnya

Setelah di tengah, pemandu mengarahkan kita untuk berbalik menghadap ke pemandangan alam yang sangat indah.

Anda Memang bernyali, Hanya bertumpu pada pijakan besi tipis dan anda bayangkan jika pijakan terlepas. Team yang solid dan memang pemberani.

Di depan mata tampak waduk jatiluhur yang sangat luas dan indah.  Kagum dengan ciptaan Tuhan yang maha kuasa untuk menciptakan alam dengan keindahan ini.

Pemandangan Waduk Jatiluhur, pemukiman, dan persawahan dari spot ini.

Saran saya, tetap ikuti instruksi dari pemandu dan selalu ingatkan kepada anggota team, ada yang kelelahan dan perlu istirahat atau tetap lanjut. Pemandangan Waduk Jatiluhur, pemukiman, dan persawahan darispot ini.

Ingat, di hadapan anda adalah jurang, jaga kesimbangan dan konsentrasi.

Setelah melintas tebing tegak dengan pijakan tipis, berikutnya kita akan melintas tebing yang lebih terjal dengan tingkat kesulitan semakin tinggi.

Saya sudah khawatir dengan anggota team.  Ada 1 orang yang kakinya terlihat gemetar saat melintas tebing ini.

Saya pun menyampaikan ke Pemandu, bahwa ada 1 anggota yang terlihat kakinya gemetar, antara ketakutan atau kelelahan.

Akhirnya, kamipun beristirahat sejenak. Tidak boleh saling bersaing dan merasa kuat. 1 team harus 1 irama. Yang kuat bersabar dan tidak boleh sombong serta bersabar mengikuti irama team pendakian.

Kamipu melanjutkan pendakian setelah anggota team sudah bugar dan menyatakan mampu meneruskan pendakian.

Pendakian dilanjutkan dengan meniti celah sempit yang berbelok dan harus antri satu persatu.

Spot yang paling indah dan harus dilalui secara bergantian satu per satu

Di balik titik inilah spot terindah untuk berfoto dan menjadi spot yang instragrammable. 


Ibu Permaisuri pun berani melepaskan tangan dan hanya bergantung pada carabiner yang dikaitkan di Ferata

Tebing tegak lurus, tanpa celah dan posisinya benar benar tanpa pegangan. Nyali anda diuji untuk mendapatkan posisi di spot ini.

Tampak deretan pegunungan dan hutan menjadi background pemandangan spot ini.

Permaisuri nan cantik jelita terpesona dengan keindahan alam ciptaan Tuhan, Bersyukur bisa mendaki hingga spot ini. 

Spot yang benar benar menguji nyali dan memberikan sensasi mendaki.  Betapa besar dan indahnya ciptaan Tuhan.  Saya, Anda, Kami , Kalian, tidak ada apa apanya di hadapan Sang Pencipta.

Anda harus benar benar memastikan Ferata tertancap dengan kuat di Batu Andesit, Carabiner terkait dengan benar di Ferata dan tali pengait benar benar kuat. 

Tidak boleh sombong dan takabur 

Menuruni Tebing Gunung Parang

Setelah mendaki hingga titik yang menjadi spot terbaik, pendakian belum selesai.  

Setelah mencapai puncak, kami harus turun dari pendakian. Ternyata bukan perkara mudah.  Hujan mulai turun dan membuat pijakan semakin licin.

Bobot tubuh saya yang 76 kg, terasa berat untuk kaki saya yang mulai gemetar menapak di ferata.

Butir butir air hujan sudah hampir menyelimuti seluruh bebatuan Andesit semakin licn untuk dipegang.

Demikian juga dengan besi ferata, semakin banyak dipijak akan semakin licin karena debu dan tanah dari sepatu teman teman menjadi sepertri pelumas pijakan. Hati Hati team. 

Ada anggota team yang saya perhatikan kakinya sangat gemetar saat menuruni tangga ferata.

Saya punya pengalaman dengan teman saat mendaki Kawah Ijen, Sang teman mampu dan kuat mendaki tebing tinggi hingga puncak, tetapi saat turun, dia benar benar kelimpungan dan minta dibimbing dan dibantu  turun.

Kakinya lemah saat menurun dan tidak mampu menahan berat tubuhnya. Beda dengan saat menanjak. Ini kenyataan dan terjadi.

Sekali lagi saya bertemu dengan kejadian ini.  Saya minta dia berbalik badan menghadap ke tebing dan berlahan lahan turun.

Alhamdulillah akhirnya anggota team tersebut mampu melewati proses turun ini. 




Jalur turun yang juga mengerikan dan menantang.  Hati hati teman.

Perhatikan di Foto atas, jalur turun pun sangat terjal, bahkan tidak ada tempat untuk istirahat saat menuruni tebing dengan ketinggian 300 meter. 

Siapka  fisik dan disinilah air minum sangat berguna demikian juga dengan makana ringan berkalori tinggi untuk memulihkan tenaga.
Alhamdulillah, semua bisa turun dengan selamat dan menyelesaikan pendakian Gunung Parang dengan baik.

Akhirnya, kamipun sampai dengan selamat hingga titik turun pendakian.  Satu persatu anggota team menyelesaikan proses menuruni pendakian dengan baik.

Menikmati Sajian Gunung Parang 

Setelah berkumpul dan bebersih di Basecamp Badega Gunung Parang, kamipun langsung bergegas menjemput makanan kami yang sudah tersedia.

Makanan masih hangat dan baru dimasak. Ternyata Mas Pemandu sudah menginfokan bahwa pendakian sudah akan selesai dan mohon Mbak Koki menyiapkan makanannya. 

Menu khusus untuk para pendaki yang nikmat dan lezat.  Terbayarkan sudah adrenalin dan tenaga yang terkuras.

Menu makanan lengkap, Sayur Asem, Tempe goreng, Tahu Goreng, Ikan MUjahir Goreng, Lalapan, dan nasi yang pulen dan nikmat.

Satu lagi yang membuat nafsu makan saya meledak, Sambel terasi. Ampun dech, sambel terasi dadakannya nikmat dan mantap.

Kalori yang hilang tergantikan dengan makanan Badega Gunung Pancar yang nikmat dan lezat.



Sambel yang sangat menggiurkan

Semua ludes tak berbekas, hanya tinggal piring seng dan cobek yang tidak bisa kami makan.

Kesan Mendaki Gunung Parang


Wisata Pendakian Gunung Parang di Purwakarta ini tidak hanya untuk para petualang, melainkan anak-anak dan orang tua pun bisa mengakses objek wisata alam Gunung Parang Purwarkarta.

Di tempat wisata Gunung Parang Purwakarta ini, anda  dapat menikmati pemandangan alam di bawah tebing sangat spektakuler dan tidak mudah ditemukan di obyek wisata daerah lain.
  • Yang penting anda punya nyali, anda punya fisik yang sehat dan focus konsentrasi.
  • Saat mendaki, anda jangan sambil bertelepon atau sambil mengurus pekerjaan, nikmatilah liburan Anda.
  • Membawa bekal minuman dan snack kalori tinggi dan simpan di ransel, jangan menyimpan di baju atau celana karena akan menggangu pendakian
  • Saat melakukan pendakian di wisata alam Gunung Parang Purwakarta, ada sebaiknya jangan terlalu dipaksakan melanjutkan pendakian bila fisik tubuh sudah terasa kelelahan, Anda harus istirahat. Ingat ya...
  • Sebaiknya Anda beristirahat dan memulihkan fisik sejenak dan wajib  mengikuti instruksi petugas pemandu yang mendampingi perjalanan Anda.
  • Anda juga harus memperhatikan teman teman mendaki Anda, jangan sok dan jangan sombong jika anda kuat
  • Anda juga harus memberi tahu teman yang lain jika Anda kelelahan atau kondisi tidak mungkin melanjutkan pendakian....
  • Ingat, saat mendaki Anda harus focus dan konsentrasi.
  • Buat Hati anda gembira dan menikmati indahnya pemandangan. 

Berikut dokumentasu saat mendaki Gunung Parang. Seru dan Sensai Adrenalin yang luar biasa


Mantap dan Keren Pendakian Gunung Parang

Hotel Sky Lodge Gunung Parang

Ayo foto dulu sebelum mendaki Gunung Parang



Titik Istirahat pertama, tebing yang ada celah. Ya cuma disini lho. Lainnya tegak lurus semua

Uji Nyali dan ketahanan fisik di Pendakian Tebing Gunung Parang

Kami bernyali dan kami berani mendaki Gunung Parang

Ketahanan fisik dan Mental untuk mendaki dinding tegak lurus Gunung Parang

Ayo semangat, Gunung Parang Purwakarta

Semoga pendakian Gunung Parang lancar


Ferata yang kuat menahan tubuh kami saat melintas Tebing Gunung Parang 

Jangan lupa Senyum..Tebing Gunung Parang, Purwakarta

Alhamdulillah, bisa istirahat saat mendaki Gunung Parang

Naik terus, Pantang menyerah mendaki tebing Gunung Parang

Dengan kekuatan bidadari mendaki Gunung Parang


Tebing Terjal Tanpa batas, Tebing Gunung Parang Purwakarta





Puncak tebing yang instagrammable, Pendakian Tebing Gunung Purwakarta












Subscribe to receive free email updates:

8 Responses to "Pengalaman Sensasi Adrenalin Mendaki dan Menjejak Tebing Gunung Parang "

  1. aww... mengerikan, ...saya pasti tak bisa....🤦‍♂️😢

    Pemandangannya luar biasa indah...

    Thank you for sharing such beautiful photos.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Siap Pak, betul Pak, Pemandangan yang sangat indah dari ketinggian. Terima kasih Pak dan Salam sehat.

      Delete
  2. nyali nya hebat , mantap. aku sih takut

    ReplyDelete
    Replies
    1. Awalnya gemetar juga Bu, lama lama berani juga. Lokasi wisata yang sangat menantang dan menarik Bu. Salam sehat.

      Delete
  3. Pak Eko, saya terkesan banget. Saya sangka panjat tebing hanya bisa dikerjakan oleh orang-orang yang sudah bersertifikat profesional, tapi nampaknya orang amatir juga bisa ya.

    Saya pernah tinggal di Bandung selama puluhan tahun. Area Purwakarta belum jadi tempat menarik bagi saya untuk berwisata bertahun-tahun lalu. Tapi Badega Gunung Parang ini jadi mengubah pendapat saya. Ternyata Purwakarta punya area panjat tebing yang sangat menarik!

    Ada beberapa kata baru yang saya baru dengar di sini, yaitu carabiner dan ferrata. Mungkin karena saya bukan pemanjat tebing, jadi saya nggak tahu kata-kata itu.

    Kok bisa ya mereka pasang tangga besi di tebing ini ya..? Gimana cara masangnya? Kalau goyah dimakan usia, gimana ya?

    Hebat, Pak Eko. Keren sekali!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Siap Mbak Vicky, awalnya saya tertarik dengan info hotel sky lodgenya, dan pas lihat ke lokasi memang menarik dan gunung parang melambai lambai minta didaki. Ya sudah, akhirnya kami yang amatir ini dan terus terang baru lihat medan mendaki yang tegak lurus, awalnya ngeper juga. Berbekal pengalaman pecinta alam, akhirnya terdaki juga. Purwakarta memang menyimpan potensi wisata yang luar biasa Mbak, ada Jatiluhur, ada Cirata. Kalau peralatan panjat tebing sih, biasanya jadi hiasan di tas ransel doank, terutama carabiner, sebagai pengait di gantungan dinding he..he..he.. Akhirnya terwujud juga menyangkutkannya di patok patok besi di lereng Gunung Parang. Plus menginjak dan bergelantungan di rangkaian tangga besi ferrata. Kalau cara pasangnya sudah tanya infonya sama Mas Pemandu, dibor dan dipalu katanya. Selalu ada pengecekan untuk maintenance. Supaya aman untuk orang orang yang berbobot tambun seperti saya he..he..he... Salam sehat Mbak Vicky

      Delete
  4. Awal tahun 2021 aku tuh nanya ke owner skylodge, katanya lagi ditutup skylodge. Mau maintenance. Dia janji mau kabarin kalo udh dibuka lagi. Tp sampe skr blm ada kabar.

    Aku hrs tanya lagi deh ke mereka.

    Aku tuh dr awal memang pengen naik ini, hanya untuk skylodge mas. Lebih menantang soalnya. Apalagi aku penggemar ketinggian. Jadi bisa ngerasain tidur di atas, berduaan doang Ama suami, baru mikirin aja langsung excited :D.

    Tarifnya udh turun yaaa jadi 4 juta. Krn sebelumnya 5 juta. Udh siapin dananya, eh malah pandemi -_- . Apalagi skylodge di Purwakarta ini jauh LBH tinggi drpd yg di Peru. Makanya aku tertarik. Makin tinggi, makin bagus ;).

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mbak Fanny, sepertinya memang masih tutup dalam beberapa waktu ini dan semoga segera dibuka dan dengan fasilitas yang lebih bagus lagi. Wah, saya ngeri kalau nginap di Sky Lodge nya, memang Mbak Fanny pemberani dan suka hal hal yang menantang ya. Salut sama Mbak Fanny. Semoga segera terealisasi menginap di Sky Lodge di Badega Gunung Parang. Salam sehat Mbak Fanny.

      Delete

Terima kasih atas kunjungan teman teman, semoga artikel bermanfaat dan silahkan tinggalkan pesan, kesan ataupun komentar.

Popular Posts