Kopi Aroma, Legenda Kopi Kota Kembang, diantara Gempuran Cafe dengan berbagai Kopi Spesialty

Seri Kuliner

Kopi Aroma
diantara Gempuran Cafe dengan berbagai kopi Spesialty, Tetap memiliki Pelanggan dengan Preferesi Cita Rasa Kopi Aroma

Kopi Legenda Kota Bandung  

Saat mengantar Nyonya ke Bandung, sebagai penggemar Kopi dan seorang Q Grader dengan lisensi Star Cupper, sengaja saya menyempatkan diri untuk membeli Kopi Aroma yang merupakan Kopi Legendaris di Kota Kembang, Bandung.

Berangkat pagi pagi dari Hotel De Java yang ada di daerah Sukajadi, saya menuju ke jalan Banceu, lokasi penjualan Kopi Aroma, tepatnya  dengan   Alamat : Jl. Banceuy No. 51, Bandung 40111, No. Telepon : +62 22 4230473.

Hari Senin, 14 Juni 2021, sekitar jam 8.30 dengan X Trail tua saya yang senantiasa menemani kemana saya traveling, menyusuri jalanan yang biasanya ramai dan saat saya melintas, suasana cukup lengang. 

Saya memasang GPS dan mengarahkannya ke Kopi Aroma, Jalan Banceu dan perkiraan sekitar 20 menit akan sampai di lokasi.

Toko Kopi Aroma berada di pusat kota Bandung di Jalan Banceuy No. 51, saya masuk dari Jalan Banceuy melalui Pasar Baru (Jalan Otista) dan tokonya berada tepat di pengkolan atau tikungan Jalan Banceuy dan Pecinan Lama.

Kopi Aroma Legenda Kopi Bandung di jalan Banceuy No.51, Eko Budi Utomo 14/06/2021
Saya pun memarkir kendaraan tank saya di samping Toko Kopi Aroma persis di depan penjual Bubur Ayam dan penjual peralatan aksesoris mobil. 

Untuk teman teman yang menggunakan kendaraan umum, infonya bisa menggunakan bus kota atau angkot, kemudian turun di Stasiun. Beberapa kendaraan umum juga melewati toko kami, diantaranya Bus DAMRI Padalaran (KBP) – Alun-alun, serta Angkot Cicadas-Elang, Kebon Kelapa-Sukajadi.

Sedangkan untuk yang berjalan kaki bisa sambil berwisata dapat menuju Kopi Aroma dengan melewati area wisata seperti Pasar Baru, Braga, Alun alun, Penjara Banceuy dan Gedung Asia Afrika. Setelah bertemu dengan Plang jalan Bancei ikuti terus sekitar 100 m.

.Indonesia sebagai salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia, kekayaan spesialty kopi Indonesia sangat beragam, dengan ciri khas sesuai daerah penghasil kopi dengan biji kopi yang tak perlu diragukan lagi kualitasnya. 

Penggemar kopi di Indonesia, dapat dengan mudah memilih jenis kopi, asal kopi maupun cita rasa kopi sesuai keinginan. 

  1. Mau Kopi yang acidity tinggi, ada, 
  2. Mau Kopi dengan kekentalan atau Body Strong, ada
  3. Mau kopi dengan Flavor kuat, bisa didapatkan  ataupun k
  4. Mau kopi dengan proses fully wash atau natural, tinggal dipesan dan kopi lain sesuai keingina dan preferensi.
Indonesia memang luar biasa sebagai negara penghasil Kopi, meskipun sekarang turun menjadi yang nomor 4 di dunia.  Tetapi Indonesia adalah penghasil Spesialty Coffee terbanyak di dunia seperti Toraja Coffee, Mandailing Coffee, Gayo Coffee, Java Coffee, Kopi Lampung disamping specialty coffee di dunia yang sudah terkenal seperti Blue Mountain Kilimanjaroi dan lain sebagainya.

Baca juga artikel terkait:

Sudah banyak edukasi megenai kopi dan bahkan, saat ini perkembangan kopi di Tanah Air tengah berkembang pesat.  Menjamurnya kedai kopi di kota-kota besar seperti Jakarta dan Bandung membuktikan bahwa hal tersebut benar adanya. Tak hanya sebatas menjual racikan kopi, beberapa kedai kopi modern juga menjual biji kopi asli dari Indonesia. 
Aroma Paberik Kopi, Toko Kopi Legenda sejak 1930, foto Eko Budi Utomo 14/06/2021 

Nah, inilah keunikan dari Kedai Kopi Legendaris seperti Aroma, meski sekarang ini lebih banyak kedai kopi kekinian, namun rupanya masih banyak kedai atau toko kopi legendaris yang masih banyak diburu masyarakat termasuk satunya toko Kopi Aroma Bandung.

Kopi, memang unik dan memiliki keunikan tersendiri.  Kesukaan atau preferensi tidak bisa dipaksakan.  Sesorang yang sudah kenal dengan citarasa kopi tertentu, dan sudah meminumnya dengan rutin dan konsisten, akan sulit dirubah memory lidahnya dengan cita rasa kopi yang lain.

Menurut pengalaman, membutuhkan waktu paling tidak minimal 1 bulan terus menerus untuk merubah preferensi seseorang terhadap citarasa khusus kopi dan inipun kadang gagal saat memory otak kita memanggil lagi cita rasa kopi yang menjadi favorit kita. 

Aroma Paberik Kopi, situasi lingkungan Toko saat pengambilan foto. Eko Budi Utomo 14/06/2021 
Kopi Aroma tampak masih mempertahankan bangunan lama yang ada di deretan ruko di jalan Bancei, kesan oldiest terpancar dari toko kopi yang berada di Jalan Banceuy, Bandung ini. Tepat di belakang toko, ada sebuah bangunan tua yang bertuliskan Pabriek Kopi Aroma yang juga menjadi pabrik utama dari produksi biji Kopi Aroma. 

Loket kecil di Toko Kopi Aroma, foto Eko Budi Utomo 14/06/2021 

Kopi Aroma yang  telah berdiri sejak tahun 1930an, toko kopi yang awalnya dirintis oleh Tan Houw Sian ini masih kokoh berdiri di tengah modernisasi pembangunan Kota Kembang. Perlu diketahui bahwa saat ini usaha Kopi Aroma tengah diteruskan oleh generasi kedua keluarga Kopi Aroma. 
Prasasti informasi pendirian Aroma Paberik Kopi dan Penetapan sebagai Cagar Budaya Kota Bandung, Toko Kopi Aroma. foto Eko Budi Utomo 14/06/2021 

Di dekat tempat saya parkir, ada gang kecil yang dulunya mungkin tempat mengambil kopi yang sudah jadi.  Terpampang prasasti dari Marmer yang menyebutkan Koffie Fabriek Aroma sebagai cagar Budaya sejak tahun 2018.

Begini tulisan yang terpampang di bawah semacam loket.

Lambang kota Bandung, Gemah Ripah Wibawa Mukti
Koffie Fabriek Aroma
Jalan banceuy No. 51 
Dibangun C. 1930
Arsitek : Liem A Goh
Fungsi Toko
Sejak dibuka oleh Tan Houw Sian pada tahun 1930
Koffie Fabriek Aroma adalah produsen kopi paling terkenal di bandung
Bangunan Cagar Budaya, Perda Kota Bandung No. 7/2018

Selain suasana jadulnya yang masih ditonjolkan, proses penggilingan biji kopinya pun masih menggunakan cara tradisional, yaitu diproses menggunakan alat roasting dengan kayu bakar, sehingga menghasilkan kualitas biji kopi yang jempolan. 

Saya tiba sekitar jam 09.12 WIB, aroma harum sangray kopi sudah tercium dari jarak sekitar 25 meter.
Etalase kaca di Toko Kopi Aroma dan bisa melihat aktifitas proses pengemasan Kopi, foto Eko Budi Utomo 14/06/2021 

Saya pun perlahan turun berjalan menuju toko Kopi Aroma sambil memperhatikan dan mengagumi bangunan pabrik kopi aroma yang lengendaris ini. 

Mendekati toko, melintas jendela berkaca gelap dan bertuliskan Kopi Aroma yang memperlihatkan para pegawai toko tengah sibuk memasukkan biji kopi ke dalam kemasan. 

Tempelan protokol Covid berwarna kuning mengisi setiap kolom jendela. Sambil mengintip dari kaca, tampak karyawan dengan mengenakan seragam berwarna coklat, mereka sangat cekatan dalam menimbang serta mengemas biji kopi pesanan pelanggan. 

Ada Grinder, timbangan, sendok pengisi dan kaleng kaleng yang beisi kopi yang dimasuskan sesuai jenis dan spesifikasinya. Kemasan kertas berwarna putih yang bertuliskan Koffie Fabriek Aroma bandoeng. 

Proses pengemasan Kopi di Toko Kopi Aroma dan tampak karyawan sedang beraktifitas proses pengemasan Kopi, foto Eko Budi Utomo 14/06/2021 

informasi di web sitenya, Kopi Aroma menyebutkan Kopi Aroma adalah usaha rumah tangga (home-industry) yang menjual kopi biji dan bubuk dalam jumlah terbatas. Kopi Aroma  didirikan oleh Tan Houw Sian pada tahun 1930. Tan Houw Sian merintis Kopi Aroma dimulai dengan melayani kebutuhan kopi pelanggan di Kota Bandung termasuk orang Belanda dan Jepang yang waktu itu tinggal di Bandung.

Mesin Grinder kopi yang sudah distel sesuai permintaan konsumen di Toko Kopi Aroma, foto Eko Budi Utomo 14/06/2021 

Sampai saat ini, Proses pengolahan dan penjualan di Kopi Aroma dilanjutkan oleh keluarga generasi kedua yaitu Bapak Widyapratama dan istrinya terus mengembangkan bisnis keluarga ini sehingga dikenal lebih luas lagi oleh konsumen di dalam maupun luar kota Bandung.

Disebutkan juga di dalaminformasi bahwa dengan seiring waktu, berkat pelanggan yang menggemari rasa dan keharuman Kopi Aroma, Kopi Aroma menjadi pilihan kopi yang diminum pelanggan kami di rumah dan menjadi oleh-oleh khas kota Bandung.

Kemasan Kopi Aroma dengan kemasan kertas berwarna putih yang sebenarnya tidak bertahan lama, foto Eko Budi Utomo 14/06/2021 

Bapak Widyapratama dan keluarganya menjaga nilai keluarga dalam menjalankan usaha Kopi Aroma; menjual dengan jujur, harga terjangkau, dan mengolah kopi yang harum, enak dan aman bagi lambung peminumnya. Cara mengolah kopi juga dipertahankan menggunakan proses tradisonal, tanpa menggunakan bahan kimia maupun bahan tambahan. Bapak Widyapratama dan keluarga turun langsung mengolah Kopi Aroma dan menjual langsung di Jalan Banceuy No. 51.

Yang menarik adalah cara pemrosesan dan sangaray kopi di Kopi Aroma,  ini yang oleh pakar kopi disebut Aged Coffee, biji kopi yang sudah disimpan lama untuk menurunkan freshness nya, padahal ada pecinta kopi yang ingin biji kopi atau green bean yang baru.  Memang ada oppsite atau kebalikan di sini.
Berikut cuplikan di website kopi Aroma, 

Kopi mentah dipilih langsung dari kebun kopi Indonesia mulai dari Sumatera, Jawa, Sulawesi dan Nusa Tenggara. Kopi mentah yang populer disebut kopi hijau diproses menjadi kopi biji matang lalu digiling menjadi kopi bubuk. Kopi mentah terlebih dahulu dijemur di bawah sinar matahari. 

Selanjutnya, kopi mentah Arabika mengalami proses penuaan selama 8 tahun sehingga rasa asamnya berkurang (tidak lagi kecut), kafeinnya berkurang serta kopi menjadi lebih harum. 

Sementara kopi mentah Robusta dituakan selama 5 tahun sehingga kafeinnya berkurang dan kopi juga menjadi lebih harum. Setelah proses penuaan di gudang, kopi disangrai (roasting) menggunakan mesin roasting berbahan bakar kayu karet. 

Mesin yang digunakan masih mesin buatan Jerman yang sama sejak tahun 1930. Kopi matang segera dijual di Toko Kopi Aroma agar pelanggan dapat menikmati kopi terbaru dari sangraian.

Semboyan dari Kopi aroma juga cukup menarik, yaitu,
"Kami akan terus berusaha mempertahankan nilai tradisi, proses pembuatan dan kualitas Kopi Aroma yang harum dan enak. Semoga Kopi Aroma selalu menjadi pilihan kopi di rumah Pelanggan!"

Pukul 09.12, saya sampai di bagian depan Kopi Aroma, Ya  ampun, antrian sudah mengular dan cukup paniang. 

Baru buka, antrian sudah mengular di depan Toko Kopi Aroma, jalan Banceui No. 51 bandung, barisan di depan saya sekitar 20 orang, foto Eko Budi Utomo 14/06/2021 

Antrian sekitar 20 pelanggan yang sudah menunggu proses pengemasan. Akhirnya saya memberikan mandat kepada yunior untuk antri dan mengikuti proses pembelian.

Pelanggan ada yang antri sendiri dan ada yang menggunakan pembelian Online, foto Eko Budi Utomo 14/06/2021 

Saya melanjutkan foto foto di sekitar area Pabrik Kopi Aroma sambil menikmati jalan Banceu yang memang legendaris dengan pertokoan kunonya.

Kopi Aroma yang sudah dikemas rapi, foto Eko Budi Utomo 14/06/2021 
Antrian yang cukup panjang dan mengular, membuktikan bahwa masih banyak pecinta kopi yang menggemari kopi racikan Kopi Aroma.  Meskipun dengan cara penggorengan yang menggunakan kayu, cita rasanya memberikan memory yang full kepada para peminum kopi Aroma.

Pelayanan yng cukup ringkas dan cepat, membutuhkan waktu sekitar 15 - 20 menit, antrian sudah mendekati pintu Toko.

Aroma kopi tercium kuat dan sangatmenggoda untuk menikmati langsung kopinya, sayangnya di toko ini tidak menjual kopi seduh atau kopi brewing di tempat. Di dalamtoko, ada barisan sekitar 3 orang dan pelanggan sangat bersabar dan tahu tata tertib antrian meskipun tidak tertulis. Yang penting membawa Kopi Aroma pulang dan memberi kabar gembira untuk keluarga penggemar kopi di rumah 😀.

Saya melihat di belakamg yunior saya, masih banyak pelanggan yang mengantri  masih setia menunggu pesanan biji kopi mereka untuk dibawa pulang. 

Sampai pada akhirnya giliran yunior saya yang sampai di depan pramuniaga toko dan langsung menyapa dengan sunggingan senyum ramahnya. Tak membutuhkan waktu lama untuk memesan biji kopi di sini, karena secarik kertas bertuliskan menu biji kopi lengkap dengan harganya telah terpampang jelas di atas etalase transparan yang berisi aneka biji kopi. 

Ada saran yang bagus dari Kopi Aroma, Agar pelanggan dapat menikmati rasa dan wangi Kopi Aroma yang paling harum dan enak, disarankan untuk membeli secukupnya. 

Kopi Aroma sengaja menyangrai kopi pada hari yang sama dengan hari kopi dijual agar pelanggan dapat menikmati kopi yang harum. Kopi yang dibeli disarankan untuk segera dikonsumsi dalam waktu 2 minggu-1 bulan.

Pembelian setiap pelanggan dibatasi paling banyak 3 kg karena kami tidak sanggup memenuhi seluruh permintaan konsumen kami.

Luar biasa, sampai pengaturan mulai dari penggorengan hingga tata cara dan saran pembelian pun diberikan informasi dengan baik dan benar.

Selama saya berkecimpung di bidang perkopian, memang Kopi setelah sangray memiliki waktu penyimpanan yang terbatas.

Toko Kopi Aroma hanya menjual dua jenis biji kopi matang (roasted beans) yang telah dituakan, yaitu biji kopi Mokka Arabika yang dituakan selama 8 tahun dan Robusta yang telah dituakan selama 5 tahun. Harga yang ditaksir pun sama yaitu Rp 20 ribu untuk ukuran 1/4 atau 250 gram.

Ukuran Kemasan :
  • 250 gram (¼ kg)
  • 500 gram (½ kg )
Selain ukuran 1/4, toko kopi Aroma juga menyediakan pilihan ukuran lainnya. Yaitu ukuran 1/2 atau 500 gram dan 1 kg. Namun, ada batas maksimal pembelian kopi ini, yaitu sebanyak 3 kg saja per orangnya. 

Di kemasan tertulis informasi :

MOKKA ARABIKA
“HARUM, MEMILIKI KANDUNGAN ASAM YANG LEMBUT DAN RENDAH KAFEIN” 100% KOPI ARABIKA, GABUNGAN DARI PRIANGAN, JAWA, ACEH, MEDAN, FLORES DAN TIMOR. KOPI MENTAH DISIMPAN SELAMA 8 TAHUN DAN DISANGRAI MENGGUNAKAN KAYU SELAMA 8 JAM SEHINGGA MENGHASILKAN WANGI DAN RASA YANG KHAS.

ROBUSTA
“UNGGUL DI RASA PAHIT DAN TINGGI KAFEIN” 100% KOPI ROBUSTA, GABUNGAN ROBUSTA SUMATERA DAN JAWA. KOPI MENTAH DITUAKAN SELAMA 5 TAHUN KEMUDIAN DISANGRAI DENGAN KAYU SELAMA 2 JAM.

Kepada pelanggan, toko kopi ini juga menawarkan biji kopi Mokka Arabika dan Robusta giling dengan tingkat kehalusan yang bisa disesuaikan, yakni 
  • Giling halus (fine grind) untuk diseduh langsung (kopi tubruk), 
  • Giling medium (medium grind) untuk penggunaan mesin kopi dan french press dan 
  • Giling kasar (coarse grind) untuk penggunaan mesin kopi dan paper filter. 
Kemasan Kopi Mokka Arabika dan Kopi Robusta yang dibeli dari Kopi Aroma, legenda kopi Bandung, 21/06/2021.
Berikut yang tertulis sesuai di informasi Kopi Aroma tersedia dalam bentuk :
• Biji matang (roasted beans)
• Giling halus (fine grind); Kopi Tubruk – diseduh air mendidih
• Giling medium (medium grind); untuk Espresso Machine, French Press, Mokka Pot, Vietnamese Drip,  Pour Over (V60, Chemex),  Syphon
• Giling kasar (coarse grind); untuk Coffee Maker/Automatic Dripper

Daftar harga dari Toko Kopi Aroma
Jenis Kopi/Kemasan Mokka Arabika, 
kemasan  250 gram (1/4 kg)   Rp. 35.000,-      
kemasan  500 gram (1/2 kg)   Rp. 70.000,-

Jenis Kopi/Kemasan Robusta, 
kemasan  250 gram (1/4 kg)   Rp. 25.000,-      
kemasan  500 gram (1/2 kg)   Rp. 50.000,-

Jadi harganya tetap, mau beli banyak ataupun sedikit. Toko Kopi Aroma memang Konsisten ya. 
Harga Kopi di Kopi Aroma yang sangat terjangkau
Harga yang sangat masuk akal dan terjangkau dibandingkan harga kopi dari roaster lain yang bedanya cukup signifikan.  Di tempt lain, untuk 250 gram kopi arabica dihargai minimal Rp. 50.000,- atau sekilonya bisa sekitar Rp. 200.000,- dan Kopi Robusta untuk kemasan 250 gram sekitar Rp. 35.000 - 40.000,-.  Cukup kompetitif. 

Kemasan Kopi Mokka Arabika dan Kopi Robusta dari toko Kopi Aroma Bandung, 21/06/2021

Saya membeli kedua jenis kopi tersebut karena memang masing masing pasti mempunyai cita rasa dan karakter sesuai jenisnya. Saya memilih bungkusan ukuran 1/4 kg supaya tidak membuka kemasan terlalu lama.

Berikut Kemasan masing masing kopi yang saya dapatkan dan infomasi dari setiap kemasan.

Mokka Arabika dari Kopi aroma, yang dibeli pada tanggal 21/06/2021

Kopi Mokka Arabika Kopi Aroma
Tertulis di kemasan ada bahasa Belanda dan bahasa Indonesia ejaan lama.
Berikut yang tertulis di Kemasan dalam bahasa Belanda
Wili U herrlijke Koffie drinken?
Aroma en smaak blijven goed, indien U de Koffie van de zak direct in een gesloten stopfles of blik over plaatst
Nien in de zak laten staan!

Dalam bahasa Indonesia ejaan lama
Maoe minoem koffie selamanja enak? 
Aromanja dan rasanja tinggal tetep, akloe ini Koffie soeda di boeka dari kantongnja harep dipindahken di stopfler atawa di blik jang tertoetoep rapet.
Djangan tinggal di kantong!

Keren khan, Toko Kopi Aroma tidak meninggalkan konsumen, mereka memberikan informasi dan edukasi bagaimana cara menyimpan kopi yang benar supaya tetap mempertahankan kualitas cita rasa.

Satu lagi informasi kemasan yang sangat berguna bagi pelanggan, yaitu informasi  tanggal produksi dan informasi tanggal sebaiknya digunakan yang disarankan adalah 6 bulan sejak tanggal produksi. 
Informasi di kemasan tentang tanggal produksi dan tanggal sebaiknya dikonsumsi.

Berikutnya kopi Robusta yang di kemasannya juga tertulis seperti di Kopi Mokka Arabika 
Kopi Robusta dari Kopi aroma, yang dibeli pada tanggal 21/06/2021

Saya akan mencoba cupping masing masing kopi ini dan akan mencoba menilai citarasanya. 
 

Setelah sampai di rumah, saya pun segera mencicip kedua varian kopi ini untuk mengetahui cita rasa serta kualitas dari Kopi Aroma.  Saya  menyeduhnya dengan sebagai kopi tubruk dengan perbandingan 1 : 12 artinya 1 gram kopi untuk 12 cc air.

Cupping Mokka Arabika kopi Aroma, Legenda Kopi Bandung.
Berikut hasil cupping dari kedua kopi :
Kopi Mokka Arabica 
Roasting degree : Medium dark
Fragran : Medium - Strong
Aroma   : Medium 
Acidity   : Low
Body     : medium 
Flavor    : Medium 

Cupping Mokka Arabika kopi Aroma, Legenda Kopi Bandung.

Seperti yang tertulis, memang acidity atau tingkat asamnya sangat rendah dan hampir tidak tidak berasa, tetapi aromanya memang kopi arabica.
Bitternya muncul dan mungkin karena tiingkat roastingnya.  Taste Mokka memang berasa tapi masih memiliki karakter kopi Arabica yang kuat. 
Cupping Mokka Arabika kopi Aroma, Legenda Kopi Bandung.

Kopi Arabica yang disangray tipikal green bean atau biji kopi dari metode pengolahan proses  washed process. Berbeda jauh dengan Specialty Kopi Arabica yang sudah punya nama seperti Arabica Toraja, Arabica Mandheling yang cenderung Dry Process atau natural meskipun sudah banyak yang fully Weashed, Aceh gayo yang juga Natural dan sudah mulai banyak yang semiwashef dan yang ini sepertinya dari Java Coffee atau kopi dari daerah Jawa.

Memang kombinasi low acidity dan aroma yang  kuat menjadi daya tarik kopi Aroma.  Segmen pelanggan yang menginginkan Kopi Arabica yang tidak terlalu asama karena ada pelanggan yang lambungnya peka dengan keasaman atau acidity, tapi ingin kopi dengan Cafein rendah dan aroma yang kuat.

Tampilan Kopi Mokka Arabika dari Kopi Aroma
After taste yang ada setelah diminum tidak meninggalkan defect taste, dan berasal dari biji yang terproses dengan baik. Tidak ada defect mouldy, over fermented, stinker atau pun defect taste lainnya.
Kopi Aroma memberikan solusinya. 

Cupping kopi Robusta, kopi Aroma, Legenda Kopi Bandung.

Kopi Robusta 
Roasting Degree : medium - Medium dark
Fragran : Medium - Strong
Aroma   : Medium - Strong
Bitter    : Medium
Body     : medium 
Flavor    : Medium 

Cupping kopi Robusta, kopi Aroma, Legenda Kopi Bandung.
Kopi Robusta tastenya clean artinya berasal dari biji kopi pilihan dan bitternya tidak terlalu kuat dan tidak sampai terbawa hingga pangkal lidah. Inilah yang membuat citarasa Robusta yang disangray Kopi Aroma cocok dengan pelanggannya.

Bagi peminum kopi tanpa gula seperti saya, degree of roasting seperti cukup dan mungkin sedikit diturunkan.  Tapi ini maslah selera pelanggan lain, tidak hanya saya.

Fragrant alias bau bubuk kopi sebelum diseduh cukup baik, saya nilai medium ke strong, karena juga pengaruh degree of roasting. Aroma atau saat setelah bubuk diseduh dengan air panas, aromanya cukup menggoda. 

Cupping kopi Robusta, kopi Aroma, Legenda Kopi Bandung.

Body atau kekentalan kopi  robusta medium alias standar dan untuk penggemar kopi umum ini cukup enak dan cocok.

Memang Kopi Aroma dengan pengalaman puluhan tahun cukup jeli menilai dan menyediakan kopi kesukaan pelanggan.

Cupping kopi Robusta, kopi Aroma, Legenda Kopi Bandung.
Selain kopi dengan tingkat kesukaan tinggi atau preference yang bagus juga menyajikannya dengan kombinasi kualitas.

Inilah hebatnya koki yang ada di Kopi Aroma, bukan minum kopi untuk pribadi tetapi untuk pelanggan.

Preferensi pelanggan dan bukan maunya pedagang. Hebat. Jempol untuk Kopi Aroma.

Ini yang seringkali terjadi, peracik kopi memaksakan cita rasa versi sendiri alias indvidu, bukan cita rasa Pelanggan.

Setiap daerah memiliki preferensi atau tingkat kesukaan kopi sesuai daerah masing masing ataupun sesuai tradisi dan penilaian masing masing. 

Menikmati Brewing atau Seduhan Kopi Aroma, Legenda Kopi Bandung.

Bagi peminum dan pecinta kopi sejati yang meminumnya dengan atau tanpa gula tentu bisa menilai cita rasa kopi aroma dan menurut saya kopi ini memang cocok dan mempunyai penggemar tersendiri dan menyukai kopi arabica dengan less acidity atau keasaman dan kopi robusta yang juga less bitter atau tingkat pahit yang tidak terlalu meninggalkan after taste di pangkal lidah tetapi dengan bodynya atau kekekntalan kopi yang bagus.

Membeli biji kopi dari toko Kopi Aroma tentu menjadi pilihan yang tepat untuk menikmati secangkir kopi lokal dengan rasa dan aroma yang nikmat. 

Kopi Aroma baik dalam bentuk biji ataupun gound coffee atau bubuk bisa dijadikan sebagai oleh-oleh khas Bandung terutama untuk teman teman yang menyukai dan menggemari kopi dengan pilihan arabica atau Robusta.  

Di websitenya, Kopi Aroma di halaman pertama mengingatkan kepada pelanggan bahwa Toko Kopi Aroma tidak membuka cabang di mana pun. Karenanya, bagi kamu yang ingin membeli Kopi Aroma, kamu harus bertandang langsung ke toko Kopi Aroma di jalan Bancey.
Berikut yang tertulis seperti di websitenya :
  1. Kopi Aroma tidak melakukan penjualan secara online, baik nmelalui toko online, media sosial atau website
  2. Kopi Aroma tidak melakukan pengiriman kopi/delivery service / cash on delivery(COD) service
  3. Kopi Aroma tidak memiliki agen atau cabang
  4. Kopi Aroma tidak membuka kafe
Jadi untuk teman teman yang lokasinya jauh, sebaiknya titip beli atau menunggu oleh oleh Kopi Aroma dari bandung atau datang sendiri ke Toko Kopi Aroma  
Kopi Aroma Bandung, di 
Kopi Aroma
Jl. Banceuy No. 51 Bandung 40111
Waktu Operasional: Senin - Sabtu, pukul 09.00 – 14.30 WIB
Telepon: +62 22 4230473


Rekomendasi untuk teman teman penggemar kopi yang menginginkan Kopi Arabica low acidity dan Robusta dengan medium bitter atau tingkat kepahitan.

Selamat Ulang Tahun ke 90 Kopi Aroma, Legenda Kopi Bandung
The Coffee Legend of Bandung

Silahkan mencoba.
Salam dari penggemar Kopi








Subscribe to receive free email updates:

2 Responses to "Kopi Aroma, Legenda Kopi Kota Kembang, diantara Gempuran Cafe dengan berbagai Kopi Spesialty"

  1. sudah terkenald ari masanay sampai sekaarng, kalau mau ke sana malas antrinya suka panjang

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul sekali Bu, Toko Kopi yang cukup dikenal di Bandung. Antrian selalu panjang dari pagi. Pelayanan cepat, karena kopi sudah disangray sebelumnya dan langsung dikemas. Terima kasih sudah berkunjung Bu.

      Delete

Terima kasih atas kunjungan teman teman, semoga artikel bermanfaat dan silahkan tinggalkan pesan, kesan ataupun komentar.

Popular Posts