10 Kesalahan Yang Harus Dihindari Saat Melisensikan Karya Foto Anda

10 mistakes to avoid when Licensing your images



Informasi Tentang Artikel

Berawal dari beberapa teman menyampaikan terakdang sulit sekali untuk menjual atau memonetized foto via beberapa aplikasi microstock.

Berikut beberapa hal uUntuk memahami apa yang membuat sebuah karya foto  dapat dimonetized dan dipasarkan, pertama-tama kita perlu mengetahui apa yang boleh dan apa yang tidak boleh muncul di dalam suatu karya fotografi.

Terkadang kita berpikir, foto saya sudah bagus, focus, rule of third, background bagus, tajam, unik dan sebagainya, tetapi tetap saja tidak lolos kurasi dari para kurator aplikasi microstock. 

Saya mencoba menulis pengalaman saya terkait hal hal diatas, kenapa suatu karya foto tidak lolos kurasi atau di saat melisensikan sebuah karya foto.  Mungkin beberapa hal ini saya tulis untuk memberi tahu kami tentang beberapa kesalahan paling umum yang dilakukan Kontributor Lisensi saat mengunggah kaarya foto baik photo maupun ilustrasi mereka. Dari kesalahan teknis hingga kesalahan kata kunci, mari kita lihat sepuluh alasan utama foto dapat ditolak dan cara mengatasinya.


Kualitas Foto, Technically imperfect images

Jangan mengirimkan foto dengan kualitas rendah. Foto yang secara teknis tidak sempurna akan membuat karya foto anda di reject atau not accepted bagi beberapa aplikasi kontributor foto.

Perhatikan detail teknisnya. Jika subjek Anda tidak fokus, foto Anda tidak akan diterima untuk Lisensi. Perhatikan pengaturan Anda, terutama ISO Anda, karena terlalu banyak noise juga bisa menjadi masalah. Jika ada debu pada lensa Anda, pastikan untuk membersihkannya sebelum memotret, atau bersihkan debu selama pasca-pemrosesan.

Perhatikan kualitas karya foto Anda, khususnya besarnya file dan focusing



Pastikan foto Anda benar-benar tajam, tetapi berhati-hatilah dengan alat penajamterlalu banyak penajaman di beberapa spot akan membuat foto anda gagal dan bukan malah lolos kurasi. 

Perhatikan ukuran kualitas image foto Anda. Umumnya setiap foto yang berukuran lebih kecil dari 2000px kali 1500px, minimum 3MP akan ditolak, jadi kirimkan foto dengan file resolusi tinggi.

Saran saya adalah dengan mengirimkan foto dengan kualitas minimum 4 MegaPixel.  Kendala teman teman yang mengfoto dengan HP terkadang memiliki ukuran file yang kecil.

Hal ini sangat dipahami, karena mungkin konsumen foto Anda akan mencetaknya di banner atau leaflet yang berukuran besar, sehingga semakin tinggi kualitas foto, perbesaran foto tidak akan membuat pixel pecah atau gambar menjadi buram atau blur.

Jadi berikan perhatian khusus untuk foto anda, Pay attention to the technical details. Perhatikan ISO, Focal lenght, dan Focus.

Saya biasanya hanya melakukan Cropping Foto, dan jarang sekali mengedit warna warna didalamnya.

Cropping Foto juga jangan terlalu banyak, karena akan menurunkan kualitas besaran file foto Anda.

Penampakan Logo, Visible brand logos 

Jika anda rajin memfoto sesuatu, perhatikan Logo merek yang juga ada di mana-mana, seperti pada pakaian, elektronik, dan etalase, dan jika Anda ingin melisensikan atau menjual karya foto Anda untuk penggunaan komersial, Anda harus menghindarinya atau menghapusnya.

Kecuali, Anda bisa meminta ijin atau release dari logo, merk atau kode tertentu dari produk atau obyek Anda.

Perhatikan logo atau merk di karya foto Anda kecuali Anda bisa membuat releasenya

Jangan anggap remeh dengan logo atau merk saat Anda akan melakukan monetized karya foto Anda. Bahkan objek di latar belakang, kaleng soda, laptop, dll. harus bersih dari setiap dan semua merek agar dapat disetujui. 

Keep an eye out for copyrighted details on-location, and if you miss any, make sure to take them out in post.

Awasi detail hak cipta di lokasi, dan jika Anda ingin tetap hadir logo atau merk, berarti anda mesti membuat atau mengurus releasenya.  Setiap Microstock membuat aturan berbeda terkait pembuatan release.

Jadi, perhatikan detail karya foto Anda dan hindari penampakan logo atau Visible brand logos.


Watermarks

Berikutnya mengenai watermaks atau logo yang basanya dipasang seseorang untuk menandai fotonya. 

Jadi sebelum mengirimkan karya foto Anda untuk dimonetized sebaiknya atau bahkan harus bahwa Anda untuk memeriksa kembali dan memastikan bahwa tidak ada karya foto Anda yang memiliki tanda air atau watermarks. 

Perhatikan waterarks alias Tanda Air di karya foto Anda sebelum mengirimkannya untuk monetized


Pengecekan ini akan membuat anda hemat waktu dan mengurangi kegagalan monetized karya foto Anda selain itu juga akan menghemat waktu para kurator dan mengurangi pekerjaan editor. 

Doing this right off the bat will save you the hassle of having to make those changes and re-upload your photos later, and it will save the editors’ time reviewing images that could easily have been fixed beforehand.

Terkadang kita lupa, setelah melakukan edit foto untuk FB atau Instagram yang mensyaratkan foto bukan untuk tujuan monetized dan memberinya watermarks dan kemudian di upload ke Microstock, dijamin pasti direject alias ditolak oleh para kuratornya. 



Pemrosesan Foto yang Berlebihan, Over processed images


Pada saat seorang fotografer, Photographer, mengambil foto, terkadang dirinya tidak terlalu yakin dengan hasil jepretannya dan akan berusaha menampilkan karya foto sesuai idaman penikmat fotonya alias konsumen.

Nah, disinilah terkadang kesalahan atau terlalu memanjakan konsumen sehingga membuat foto yang diproses berlebihan, misalnya Lighting, colour, Contrast, Highlight, Shadow, White Balance, Tekstur, Clarity atau yang lain dibuat over.  Padahal hal ini akan membuat karya foto anda secara visual terlihat indah dan bagus dipandang mata, tetapi susunan pixel nya akan sangat berantakan.  Hal ini mudah sekali bagi kurator untuk me reject atau meng Non Accepted foto karya Anda.

Perhatikan saat memproses foto, dengan aplikasi apapun, jangan sampai Over Processed

Kendalikan emosi Anda saat me- Retouch foto karya Anda. Cukup dengan edit tipis tipis dan usahakan hanya Cropping untuk memposisikan foto karya Anda. Cukup.

Penggunaan teknik HDR, high dynamic range, rentang dinamis tinggi yang berlebihan dapat membuat foto terlihat seperti lukisan, dan itu tidak diinginkan secara komersial.

Vignette juga tidak bagus jika terlalu kuat. Pada dasarnya, yang terbaik adalah menghindari pemrosesan yang berlebihan atau menggunakan filter atau efek apa pun yang terlalu kuat. 

Ingat teman teman fotografer, Pembeli dapat memproses foto jika mereka mau, jadi buatlah karya foto sealami mungkin.

“Heavy use of HDR (high dynamic range) techniques can make an image look like a painting, and that’s not commercially desirable,”

Itu termasuk mengkonversi ke hitam dan putih. Meskipun foto mungkin tidak akan ditolak karena hitam dan putih, itu akan kurang dapat dipasarkan. Pembeli selalu dapat mengonversi gambar berwarna sendiri jika mereka lebih menyukai tampilan monokrom.

Jadi ingat, dengan me retouch karya foto Anda, berarti anda sudah merubah susunan pixel dan berakibat merusak kualitas foto Anda.

Usahakan hanya dengan Cropping dan pemrosesan kualitas seminim mungkin supaya karya foto Anda betul betul murni karena teknik foto dan angle foto yang tepat.

Rilis model tidak lengkap, Incomplete model releases

Berikutnya mengapa foto karya anda tidak diterima atau direject oleh kurator, salah satunya adalah Rilis model tidak lengkap.  

Tampilan Logo, Merk, Model Orang, Bangunan Architecture, di beberapa microstock mensyaratkan pengisian release form atau form persetujuan yang harus ditandatangani oleh pihak yang akan mengeluarkan release.

Perhatikan contoh release yang sudah disetujui oleh Model

Mengapa ada Release. Nah ini pertanyaan yang bagus.  Release diperlukan jika ada Buyer Photo atau pembeli foto yang akan mengunakan foto yang dibelinya untuk kegiatan komersil dan ternyata orang yang ada di foto atau pemilik merk/logo atau pemilik bangunan merasa kalau fotografer belum meminta ijin untuk menjual foto yang menampilkan obyek yang dimaksud.

Rilis model yang belum dilengkapi akan membuat karya foto anda direject.  Jika Anda memiliki orang yang dapat dikenali di foto Anda, mereka harus menandatangani rilis model agar foto karya anda tersebut dapat dijual secara komersial. Itu termasuk wajah, tetapi juga termasuk fitur yang dapat diidentifikasi seperti tato atau pakaian.  Sesuatu yang dapat diidentifikasi dengan jelas dan menyangkut seseorang, bangunan, merk, logo, kandang, kebun binatang biasanya akan dimintakan release. 

Yang menjadi perhatian, sebaiknya gunakan formulir rilis model ini karena memiliki semua informasi yang diperlukan, tetapi format lain berfungsi selama Anda menyertakan semua detail yang sama. Jika salah satu bidang ini tidak ada, rilis akan menjadi tidak valid, dan Anda harus mengirim ulang.

Terlalu sedikit kata kunci, Too few keywords


Untuk mendukung pencarian foto karya Anda, perlu dibantu dengan Key Word alias kata kunci.  

Penulisan yang benar, jumlah kata kunci yang memadai sesuai persyaratan, biasanya minimal 5, akan membantu proses approval foto karya Anda serta membantu proses proses pencarian foto oleh para pembeli.

Menambahkan kata kunci ke foto Anda memastikan bahwa key words ini akan muncul saat orang mencarinya. Tips yang baik adalah menempatkan diri Anda pada posisi pembeli, dan pikirkan istilah apa yang akan Anda masukkan jika Anda mencari foto seperti milik Anda.

Kata kunci yang baik mencakup dasar keterangan dari foto karya Anda . Jika itu foto seseorang, sertakan detail seperti usia, jenis kelamin, dan penampilannya. Buat daftar semua fitur dan karakteristik yang menentukan foto karya Anda, dan simpan kata kunci terbaik Anda dalam spreadsheet atau Google Doc sehingga Anda dapat mengaksesnya dengan mudah. Jika Anda membutuhkan lebih banyak, lihat apa yang ditandai oleh fotografer serupa.  Jadi perlu research juga untuk menentukan kata kunci yabng dimaksud.

Penulisan Key Words menggunakan kata dasar dan bukan dengan kalimat, seperti Butterfly, Flower, Honey dll

Selain kata kunci yang mendeskripsikan foto, sertakan beberapa yang menangkap ide di baliknya. Conceptual keywords atau Kata kunci konseptual dan istilah konsep sering membantu pengguna untuk benar-benar menentukan 'rasa' foto yang mereka inginkan, kata lain adalah kata dasar tetapi kata kunci tersebut sering kali merupakan kata kunci yang paling kurang dimanfaatkan. Beberapa contoh termasuk 'Menonjol dari Kerumunan,' 'Humor,' atau 'Antropomorfisme dan gunakan bahasa Inggris baku ‘Standing Out from the Crowd,’ ‘Humor,’ or ‘Anthropomorphism.

Periksa kembali ejaan Anda. Pastikan semua kata kunci Anda dalam bahasa Inggris, dan Anda telah mengelompokkannya dengan tepat. Beberapa istilah harus disatukan dalam satu kata kunci sebagai kata dasar dan frasa, bukan dipisah, misalnya, hot dog adalahpenulisan yang benar, dan bukan hot dan dog yang membuat key words ini salah dan berbeda arti. Di sisi lain, beberapa istilah majemuk harus dipisahkan daripada disatukan misalnya, gunakan kata kupu kupu, menghisap, madu, bunga, bukan ditulis Kupu Kupu menghisap madu dari bunga tetapi dengan tulisan dalam bahasa inggrisnya “butterfly, “sucking”, “honey”, “flower, bukan “Butterfly sucking honey from flower”.


Terlalu banyak kata kunci, Too many keywords

Sebaliknya, jika menggambarkan suatu foto karya Anda, jangan terlalu sedkit dan sebaliknya juga jangan terlalu banyak kata kunci

Andaikan anda seorang fotografer dan sekaligus seorang pembeli foto, dan melihat sebuah foto yang anda inginkan, contoh berikut :

Kira kira Penulisan Key Words apa saja untuk menggambarkan foto di atas

Tanyakan pada diri Anda apakah semua kata kunci Anda diperlukan atau tidak. Detail yang tidak penting, atau hampir tidak terlihat di latar belakang foto tidak menjamin kata kunci mereka sendiri. Anda ingin menandai gambar Anda dengan kata kunci yang paling relevan, karena segala sesuatu yang tidak terkait atau tangensial harus dihapus. Edit daftar Anda jika tampaknya berlebihan.

If it’s not relevant to the message conveyed in the image, skip it.

Terkadang ada kemungkinan Anda untuk menggunakan istilah konseptual secara berlebihan, misalnya, hindari menandai 'kebersamaan' pada setiap foto serangga sedang bersama-sama, kecuali mereka menunjukkan gambaran kebersamaan dengan ide sesuai foto. Jika tidak relevan dengan pesan yang disampaikan dalam foto, jangan ditampilkan dan lewati saja.  

Biasanya batasan Minimal key word adalah 5 dan maksimal Key Word adalah 50 meskipun juga ada yang mensyaratkan berbeda.

Ingat, tuliskan Key Words yang relevan dan bukan memperbanyak Key Words dan tidak menggambarkan informasi foto. 

Mengapa kata kunci sangat penting? Sederhana, kata kunci yang lebih baik sama dengan kemampuan untuk ditemukan. Anda secara eksponensial meningkatkan peluang foto karya Anda ditemukan dan dijual saat Anda menambahkan kata kunci yang relevan. 

Anda untuk menambahkan setidaknya 5 kata kunci yang berlaku. Penambahan Key Words sederhana ini akan memaksimalkan kemampuan foto karya Anda untuk ditemukan dan memberikan karya Anda tersebar dan tereksposur dengan baik dan dikenal para pembeli dengan baik. 

Kurang Variasi, Not enough variety

Sebelum anda mengirimkan karya foto Anda, coba bayangkan jika memang anda yang membutuhkan foto tersebut. Dari segi komposisi - Rule of third, pencahayaan - lighting, pewarnaan - coloring dan keunikan obyek dari segi sudut  pengambilan atau angle.  



Try to anticipate the users’ needs and upload photos accordingly.
Cobalah untuk mengantisipasi kebutuhan pengguna dan mengunggah foto yang sesuai. Jika memungkinkan, kirimkan tanaman yang berbeda dan orientasi yang berbeda. Gambar Anda bisa menjadi sampul buku, spanduk situs web, atau label produk, jadi beri mereka beberapa opsi.


Foto Adalah Trend Saat ini, Images that aren’t current

Untuk memonetized karya foto Anda, disamping memperhatikan kualitas foto, satu hal lagi yang menjadi hal penting dan semakin mudah diterima adalah Anda sebaiknya menggambarkan atau memfoto ayng saat ini sedang trend atau merupakan info tidak terkini.

Watch your social media channels for trends, and keep an eye on what kinds of photos sell well

Tetap mengikuti tren saat ini adalah cara terbaik untuk meningkatkan penjualan dan keuntungan bagi fotografer, Fotografi stok melewati siklus, di mana jenis foto tertentu sangat diminati pada waktu yang berbeda, tergantung pada apa yang terjadi di dunia. Foto yang sesuai dengan tren saat ini lebih cenderung dicari dan dibeli.

Salah satu jembatan yang menjadi trend saat penulisan artikel ini. 

Perhatikan saluran media sosial Anda untuk melihat tren, dan perhatikan jenis foto yang laris. Tetap up to date dengan topik trending dan estetika akan membantu Anda tetap selangkah lebih maju.

Jangan Menampilkan Foto tanpa Daya Tarik, Images without commercial appeal

Sebelum Anda mengirimkan sebuah karya foto untuk dimonetized, ingat ya, tujuan anda adalah untuk dibeli buyer, jadi kirimkanlah foto terbaik Anda yang menggambarkan keunikan, kualitas dan memiliki daya tarik komersial alias Commercial appeal.



“Alasan paling umum sebuah foto ditolak adalah karena sedikit atau tidak ada daya tarik komersial, meskipun secara teknis bagus,” lanjut Dave. “Ini adalah hal pertama yang kami pertimbangkan ketika meninjau gambar sebelum melihat detail teknis. Jika sebuah gambar tidak memiliki banyak penggunaan komersial, maka kami menolaknya.”

Untuk memiliki daya tarik komersial, foto harus menarik secara visual, dan lebih dari itu, perlu memiliki aplikasi praktis. Pastikan foto Anda menyampaikan pesan yang kuat, memiliki tujuan yang jelas, dan dapat digunakan di dunia nyata (di majalah, iklan, brosur, dll). Jaga agar foto Anda tetap autentik dan menarik.


Tips Tips

Demikian tips tips yang Anda bisa lakukan untuk memonetized foto karya Anda dan diaccept dan diapproval oleh Aplikasi Microstock.

Tips Membuat Key Word, Berikut adalah beberapa tips untuk Anda mulai!

Menunjukkan Realitas atau fakta yang ada di foto

Buat garis besar atribut yang paling jelas dan gunakan kata-kata yang secara akurat menggambarkan siapa, apa, kapan, di mana, dan mengapa. Jelaskan apa yang Anda lihat. Kata kunci Anda harus benar-benar mewakili apa yang terjadi dalam gambar. Gunakan kata kunci konseptual dan kata dasar

Setelah Anda membahas dasar-dasarnya, pertimbangkan konsep apa pun yang tercermin dalam foto Anda. Konsep menyampaikan ide atau perasaan, meskipun harus jelas bagi semua orang yang melihat foto. Hindari konsep yang ambigu atau abstrak. Berpikirlah seperti pembeli

Pembeli umumnya mencari berdasarkan materi foto edukasi atau tema. Mereka mencari subjek yang luas, serta yang lebih spesifik. Jadi pastikan untuk menyertakan berbagai kata untuk menggambarkan konten di foto Anda. Tolong jangan spam!

Tidak ada gunanya menandai foto Anda dengan kata-kata atau informasi yang tidak relevan dengan materi tambahan yang berlebihan. Melakukan hal ini hanya akan mengacaukan hasil pencarian dengan gambar yang tidak sesuai, yang merupakan jebakan dan menipu bagi pembeli atau para pencari foto. Misalnya, foto Candi Borobudur tidak boleh diberi kata kunci Candi Prambanan atau Candi Ratu Boko dll yang tidak relevan. Hindari juga menandai foto Anda dengan perlengkapan kamera, model lensa, tripod, logo, merk dan tanda tanda yang menurunkan kualitas foto karya Anda.

Selamat berkarya.


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "10 Kesalahan Yang Harus Dihindari Saat Melisensikan Karya Foto Anda"

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungan teman teman, semoga artikel bermanfaat dan silahkan tinggalkan pesan, kesan ataupun komentar.

Popular Posts