Raden Mas Sosrokartono

Raden Mas Sosrokartono



Informasi 

Informasi Umum tentang Raden Mas Sosrokartono.  Cerita ini saya peroleh saat berkunjung ke Museum Jenang Kudus dan salah satu sudut koleksinya adalah cerita mengenai Raden Mas Sosrokartono.  Siapakah beliau?
Drs. Raden Mas Panji Sosrokartono atau Kartono yang dalam masa hidupnya 10 April 1877 – 8 Februari 1952 adalah wartawan perang, penerjemah, guru, dan ahli kebatinan Indonesia.
Beliau  adalah anak keempat dari R.M. Ario Sosrodiningrat dan kakak kandung R.A. Kartini yang memberi inspirasi Kartini untuk menjadi tokoh emansipasi wanita dan dijuluki "Si Jenius dari Timur"

Raden Mas Sosrokartono pernah berprofesi sebagai wartawan Perang Dunia I dari harian New York Herald Tribune di Wina, Austria semenjak 1917. Dalam buku "Memoir" tulisan Mohammad Hatta, dituliskan bahwa Sosrokartono memperoleh gaji sebesar USD1250. 

Bahkan guna memudahkan pergerakannya selama Perang Dunia I, Raden Mas Sosrokartono diberi pangkat Mayor oleh Panglima Perang Amerika Serikat. Prestasinya yang lain, Sosrokartono adalah seorang wartawan pertama di Indonesia yang bisa memotret kawah Gunung Kawi dari atas udara, tanpa menggunakan pesawat terbang. 

Dalam sejarah dunia, perundingan damai Perang Dunia I yang resmi berlangsung di kota Versailles, Prancis. Ketika banyak wartawan yang mencium adanya 'perundingan perdamaian rahasia' masih sibuk mencari informasi, New York Herald Tribune telah berhasil memuat hasil perundingan perdamaian rahasia di hutan Champaigne, Prancis Selatan yang menggemparkan Amerika dan Eropa. Penulisnya 'anonim', hanya menggunakan kode pengenal 'Bintang Tiga'. Kode tersebut di kalangan wartawan Perang Dunia I dikenal sebagai kode dari wartawan perang R.M.P. Sosrokartono.

Lokasi   

Lokasi sejarah diorama Raden Mas Sosrokartono berada di dalam museum jenang Kudus yang berada di Jl. Sunan Muria No.33, Glantengan, Kec. Kota Kudus, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah 59313


Sejarah  

Tentang Raden Mas Sosrokartono, Setelah tamat dari Europeesche Lagere School di Jepara, Sosrokartono meneruskan pendidikannya ke H.B.S. di Semarang. Selanjutnya pada 1898, Sosrokartono meneruskan pendidikannya ke Belanda di Sekolah Teknik Tinggi di Delft. 
Namun karena merasa tidak cocok, ia pindah ke Jurusan Bahasa dan Kesusastraan Timur sehingga lulus dengan gelar Doctorandus in de Oostersche Talen dari Universitas Leiden. Ia merupakan mahasiswa Indonesia pertama yang meneruskan pendidikan ke Belanda, yang pada urutannya disusul oleh putra-putra Indonesia lainnya

Sosrokartono menguasai 24 bahasa asing dan 10 bahasa daerah di Nusantara. Tahun 1919 didirikan Liga Bangsa-Bangsa, League of Nations atas prakarsa Presiden Amerika Serikat Woodrow Wilson. Dari 1919 sampai 1921, R.M.P. Sosrokartono menjadi anak bumiputra yang mampu menjabat sebagai Kepala penerjemah untuk semua bahasa yang digunakan di Liga Bangsa-Bangsa. Liga Bangsa-Bangsa kemudian berubah nama menjadi Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 1921.

Suasana

Suasana di diorama tentang Raden Mas Sosrokartono sangat sepi dan sunyi.  Permainan lampu alias lighting sangat indah di Museum Diorama Raden Mas Sosrokartono.

Raden Mas Sosrokartono di Belanda, ia dikenal sebagai Dokter Air Putih karena dapat mengobati penyakit hanya dengan menggunakan media air putih. 
Dikisahkan bahwa Sosrokartono mendengar berita tentang sakitnya seorang anak berumur lebih kurang 12 tahun. Anak itu adalah anak dari kenalannya yang menderita sakit keras, yang tak kunjung sembuh meski sudah diobati oleh beberapa dokter. 

Dengan dorongan hati yang penuh dengan cinta kasih dan hasrat yang besar untuk meringankan penderitaan orang lain, saat itu juga ia menjenguk anak kenalannya yang sakit parah itu. Sesampainya di sana, ia langsung meletakkan tangannya di atas dahi anak itu dan terjadilah sebuah keajaiban. Tiba-tiba si bocah yang sakit itu mulai membaik dengan hitungan detik, dan hari itu juga ia pun sembuh. Kejadian itu membuat orang-orang yang tengah hadir di sana terheran-heran, termasuk juga dokter-dokter yang telah gagal menyembuhkan penyakit anak itu. 

Setelah itu, ada seorang ahli Psychiatrie dan Hypnose yang menjelaskan bahwa sebenarnya Drs. R.M.P. Sosrokartono mempunyai daya persoonalijke magneetisme yang besar sekali yang tak disadari olehnya. Mendengar penjelasan tersebut, akhirnya ia merenungkan dirinya dan memutuskan menghentikan pekerjaannya di Jenewa dan pergi ke Paris untuk belajar Psychometrie dan Psychotecniek di sebuah perguruan tinggi di kota itu. Akan tetapi, karena ia adalah lulusan Bahasa dan Sastra, maka di sana ia hanya diterima sebagai toehoorder saja, sebab di Perguruan Tinggi tersebut secara khusus hanya disediakan untuk mahasiswa-mahasiswa lulusan medisch dokter.

Dokumentasi

Tampilan Visual dari diorama yang ada di Museum Jenang Kudus tentang Raden Mas Sosrokartono.


Informasi Pemotretan 

Pemotretan 
Lokasi pemotretan di Museum Jenang Kudus, Kudus
Detail :
Camera maker : Samsung dan Nikon 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Raden Mas Sosrokartono"

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungan teman teman, semoga artikel bermanfaat dan silahkan tinggalkan pesan, kesan ataupun komentar.

Popular Posts