Wereng Lilin, Lawana candida

 

Sikada Putih, Lawana candida



Wereng Lilin, Lawana candida

Informasi Satwa

Informasi Umum tenatang serangga cantik yang ternyata merupakan hama di tanaman pertanian.

Wereng liling yang dikenal sebagai Sikada putih atay Lawana candida ini menyerang tanaman kopi, mangga, jeruk, jambu air, rambutan, nangka, srikaya, jambu biji, belimbing, jambu mete dan beberapa tanaman lain.

Tingkat kerusakan yang ditimbulkan tergolong rendah tetapi tetap saja mengganggu pertumbuhan tanaman baik vegetatif maupun generatif.

Gejala umum serangan Si Putih cantik ini seperti daun menering, pucat dan sering terdapat bercak nekrotik, tunas terserang mengerdil dan akan rontok.  Serangan pada fase generatif bunga yang terserang gagal menjadi buah dan penampakan tanaman seperti tertutup lapisan putih.

Lawana Candida yang memiliki sebutan lain sebagai Sikada putih atau wereng putih ataupun sering disebut wereng pucuk memiliki kecenderungan berkoloni di pangkal dan bawah daun.  Sikada putih merupakan wereng polifag yang menghisap cairan tanaman.

Sekilas Info Satwa 

Sekilas Info 
Nama Populer - Pop name :  Sikada putih
Nama Latin - Latin Name    :  Lawana candida                                                 
Family                        :  Flatidae
Origin - Daerah Asal           :  Asia
Ciri khas                            :  Menghisap cairan tanaman
Keunikan                           :  Berwarna putih dengan corak kuning

Informasi tentang Wereng, Sanurus indecoraHama Sanurus indecora Jacobi (Hemiptera: Flatidae) semula dikenal dengan nama Lawana candida, namun hasil reidentifikasi diketahui bahwa serangga tersebut adalah Sanurus indecora Jacobi. Wereng S. indecora mengalami metamorfosa tidak sempurna (hemimetabola), yaitu telur–nimfa–imago. Telur berwarna putih, tidak tertutup oleh lapisan lilin, diletakkan berderet memanjang 2−6 baris pada permukaan bawah daun, tulang daun, tunas yang masih lunak, dan tangkai daun. Nimfa berwarna krem, tertutup oleh zat lilin berwarna putih dan lengket. 

Wereng dewasa bersayap dengan garis berwarna jingga. Pada saat istirahat, sayap dilipat seperti tenda, jika direntangkan mencapai 30–35 mm. Siklus hidup S. indecora pada musim hujan perkembangannya lambat sehingga di lapang populasinya ditemukan lebih sedikit dibandingkan dengan musim kemarau.

Klasifikasi Taksonomi Satwa

Klasifikasi Taksonomi Satwa
Kingdom    :  Animalia
Phylum      :  Arthropoda
Class         :  Hemiptera
Order         : Fulgoroidea
Family        : Flatidae
Subfamily   : 
Genus        : Lawana
Species      : Lawana candida

Binomial name
Lawana candida (Fabricius, 1798)

Sinonim
Sanurus  indecora

Gejala serangan pada tanaman kopi, Hama Sanurus  indecora dapat menyerang kopi Arabika dan Robusta, tetapi lebih menyukai Arabika. Wereng menyerang baik pada daun, cabang, dan batang tanaman. Pada daun lebih banyak ditemukan di permukaan bawah, terutama fase nimfa, dan tampak nimfa tertutup dengan lapisan lilin tebal, menyelimuti tanaman sehingga bagian yang terserang seperti tertutup kapas. Fase nimfa dan imago aktif makan. Wereng menusuk dan mengisap cairan tanaman. Bagian tanaman yang terserang akan terhambat pertumbuhannya, tunas mengalami malformasi, rontok, atau mati. Kerusakan tanaman dapat bertambah parah jika lapisan lilin tersebut ditumbuhi embun jelaga karena dapat menghambat fotosintesis. Penampakan keseluruhan terlihat kotor, hitam, daun terhambat menjalani fotosintesis. Embun jelaga merupakan salah satu bentuk asosiasi jamur dengan wereng ini. Imago bertengger pada batang dan ranting tanaman, terlihat seperti duri. Jika diganggu, imago bergeser menjauh atau terbang.

Pengendalian hama wereng putih ini dapat dilakukan dengan,
  • Pengendalian S. indecora dapat dilakukan dengan penyemprotan air secara kuat agar nimfa mati dan mengurangi embun jelaga; 
  • Tanaman yang lebih disukai oleh wereng dapat ditanam sebagai tanaman perangkap; 
  • Pemanfaatan insektisida nabati yang mengandung minyak dianjurkan untuk menembus lapisan lilin wereng; 
  • Pengendalian dengan jamur patogen serangga Synnematium sp. dan parasitoid telur Aphanomerus sp. (Hymenoptera) juga dapat dilakukan; 
  • Ektoparasitoid ngengat Epipyropidae (Lepidoptera) dapat mengendalikan wereng ini; 
  • Pengendalian dengan insektisida sintetis juga efektif, tetapi penggunaannya harus bijaksana agar tidak menimbulkan dampak negatif seperti pencemaran lingkungan, resistensi dan resurjensi hama sasaran, terbunuhnya musuh alami, dan keracunan bagi petani; 
  • Penggunaan pestisida yang bersifat sistemik lebih efektif daripada kontak karena wereng mempunyai lapisan lilin yang sulit ditembus; 
  • Pengendalian secara terpadu dengan memanfaatkan berbagai komponen pengendalian yang ramah lingkungan.

Informasi Pemotretan 

Pemotretan 
Lokasi pemotretan di Bekasi.
Detail :
Camera maker : Nikon Corporation
Camera model : Nikon D750
F Stop : f/4
Exposure time : 1/100 sec.
ISO Speed : ISO 250
Focal lengh : 120 mm
Lens : 
Nikon AF-S Micro Nikkor 105 mm 1 : 2.8 GED

Kamus Identifikasi Flora dan Fauna serta Sumber Informasi untuk Pengenalan Flora dan Fauna 

Planter and Forester
Dilarang meng copy dokumentasi foto tanpa ijin 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Wereng Lilin, Lawana candida"

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungan teman teman, semoga artikel bermanfaat dan silahkan tinggalkan pesan, kesan ataupun komentar.

Popular Posts