Gracupica contra, Jalak Suren

 

Jalak Suren





Gracupica contra, Jalak Suren

Informasi Satwa

Informasi Umum Jalak suren, Gracupica contra atau Sturnus contra atau jalak uren adalah spesies jalak yang ditemukan di Anakbenua India dan Asia Tenggara. Burung-burung ini biasa ditemukan dalam kelompok kecil di kaki lembah dan di dataran rendah. Jalak suren acapkali dijumpai di kota atau perdesaan, meskipun mereka tak seberani burung kerak ungu. Jalak suren memiliki beberapa variasi bulu dalam populasinya, dan sampai saat ini sudah teridentifikasi lima subspesiesnya.

IUCN memasukkan spesies ini termasuk LC (Risiko Rendah). Sebenarnya, di Indonesia, pada tahun 70-an, burung ini masih dapat ditemui di Pulau Jawa. Oleh karena penggunaan pestisida yang berlebihan, maka spesies ini mulai berkurang. Untuk mencegah kelangkaan spesies, maka burung ini sudah mulai ditangkarkan. Walaupun sudah ditangkarkan, sebab lain kelangkaan ini adalah pengembangbiakan masih sulit dilakukan.

Gracupica contra, Jalak Suren



Jalak suren cenderung dianggap menguntungkan oleh petani sebab burung ini memangsa serangga yang dapat merusak panen. Kemampuan jalak ini untuk meniru suara manusia membuat mereka populer sebagai burung peliharaan. 

Banyak pecinta burung yang membeli burung jalak suren dengan harga cukup tinggi. Namun, burung ini juga dijadikan perlambang burung jinak penjaga rumah. 

Jalak Suren merupakan burung ini sangat peka walaupun hal ini belum dapat dibuktikan secara ilmiah. Diketahui, jika ada orang yang datang ke rumah, ia akan berkicau dengan nyaring dan bervariasi. 

Adapun, memelihara jalak hitam dalam satu kandang dapat menjadikan jalak suren tetap rajin berkicau. Burung ini juga dapat dijadikan pemaster burung lain.

Dalam kebudayaan Sema Naga, salah satu suku Naga Besar di India, mereka mempercayai bahwa burung jalak suren merupakan reinkarnasi manusia. Sehingga mereka tidak mau memakan burung ini

Gracupica contra, Jalak Suren

Sekilas Info Satwa 

Sekilas Info 
Nama Populer - Pop name :  Jalak Suren
Nama Latin - Latin Name    :  Gracupica contra                                                  
Family                        :  Sturnidae
Origin - Daerah Asal           :  Jawa
Ciri khas                            :  Mirip jalak bercorak putih
Keunikan                           :  Burung Pintar berkicau dan mudah jinak


Gracupica contra, Jalak Suren


Jalak suren (Sturnus contra) atau jalak uren alak suren berukuran sedang dengan panjang tubuh sekitar 20 sampai 24 cm dengan berat tubuh sekitar 75 sampai 100 gram, berwarna hitam dan putih.

Dahi, pipi, garis sayap, tunggir, dan perut berwarna putih. Dada, tenggorokan, dan tubuh bagian atas berwarna hitam. Warna hitam ini masih coklat pada burung remaja. Iris berwarna abu-abu, kulit tanpa bulu di sekitar mata berwarna jingga, paruh merah dengan ujung berwarna putih, kaki kuning.

Jalak suren mempunyai sayap yang agak bulat, terbangnya tidaklah cepat, melainkan dengan gerakan yang mirip dengan kupu-kupu.Bulu burung jantan dan burung betina kelihatan sama. Baik burung jantan maupun betina senang berkicau, dan mereka dapat meniru suara burung lain.

Burung jantan memiliki badan yang lurus dan lebih besar daripada burung betina.Bulu kepala dan punggung berwarna hitam legam, serta ekornya sedikit lebih panjang dan menyatu.

Warna merah pada kulit di atas mata lebih cerah dan jelas. Pada bagian yang memiliki bulu warna putih, di tubuh bagian bawah, kelihatan lebih bersih. Ekornya sedikit lebih panjang dan menyatu. Jari-jari kakinya lebih panjang dan lebih kokoh. 

Jambul kepalanya lebih panjang dan lebih melebar saat mengembang. Sementara, burung betina memiliki tubuh yang bulat dan pendek dengan warna hitam dan putih yang agak suram, kurang lincah dan agresif seperti jantan.

Paruh, jari kaki, dan ekornya lebih pendek dan halus. Kepalanya agak ramping. Warna merah pada bagian mukanya lebih pucat dibanding burung jantan. Ocehannya lebih cerewet dan bervariasi.

Jalak suren mirip dengan jalak thailand. Walaupun demikian, keduanya dapat dibedakan melalui bulu dan dagu jalak thailand berwarna putih semuanya.

Klasifikasi Taksonomi Satwa

Klasifikasi Taksonomi Satwa
Kingdom    :  Animalia
Phylum      :  Chordata
Class         :  Aves
Order         : Passeriformes
Family        : Sturnidae
Subfamily   : 
Genus        : Gracupica
Species      : Gracupica contra

Binomial name
Gracupica contra (Linnaeus, 1758)

Sinonim
Sturnus contra Linnaeus, 1758

Gracupica contra, Jalak Suren

Jalak suren hidup terutama di dataran rendah, namun dapat juga ditemukan di kaki perbukitan sampai 700 meter di atas permukaan laut. Burung-burung ini terutama didapati di wilayah dekat perairan terbuka. Seperti jenis jalak lainnya, burung ini memilih lubang pohon untuk tempat tinggal. 

Jalak suren menyukai hutan sekunder terbuka yang banyak ditumbuhi pohon yang tinggi dan gelagah.  Jenis spesies yang berada di Jawa dan Sumatra tidak berbeda dengan yang ada di India dan Burma. Spesies ini juga telah menyebar sampai ke Dubai, UEA, Pakistan, Taiwan dan Pulau Honshu

Jalak ini berukuran sedang, berwarna hitam dan putih. Adapun perbedaan jantan dan betina terdapat pada panjang badan, kulit di sekeliling mata, bulu, ekor, dan jari-jari kaki. Untuk jalak suren jantan dengan setidaknya minimal berumur 7 bulan atau mulai nyisik, maka terdapat warna biru melingkar dibagian kloaka. 

Seperti burung pengicau lainnya, jalak suren memiliki kaki berjenis anisodaktil di mana tiga jari menghadap ke depan dan satu jari menghadap ke belakang. Ia memilih tempat tinggal di dekat air, yakni di lubang pohon dan biasa mencari makan di tanah. Tak jarang burung ini turun ke air untuk mencari makan. 

Dalam sebuah sarang, biasanya diisi empat sampai enam telur biru mengkilap yang polos. Telur menetas setelah 14-15 hari. Mereka menghasilkan berbagai kicauan dengan suara yang jernih. Inilah sebab burung ini banyak dicari pecinta burung. Lain halnya dengan Sema Naga, sebuah suku Naga Besar di India. Mereka percaya burung ini reinkarnasi manusia, sehingga mereka tidak mau memakan burung ini. Namun, burung ini juga dijadikan perlambang burung jinak penjaga rumah. Diketahui, jika ada orang yang datang ke rumah, ia akan berkicau dengan nyaring dan bervariasi. Agar burung ini tetap rajin berkicau, hendaknya burung ini dipelihara bersama jalak hitam.

Gracupica contra, Jalak Suren

Informasi Pemotretan 

Pemotretan 
Lokasi pemotretan di Bekasi
Detail :
Camera maker : Nikon Corporation
Camera model : Nikon D750
F Stop : f/4
Exposure time : 1/1000 sec.
ISO Speed : ISO 2500
Focal lengh : 120 mm
Lens : 
Nikon AF-S 24 - 120 mm F/2.8G IF-GED VR NIKKOR
Nikon AF-S Micro Nikkor 105 mm 1 : 2.8 GED
Nikon AF - S NIKKOR 70-300mm f/4.5-5.6E ED VR

Kamus Identifikasi Flora dan Fauna serta Sumber Informasi untuk Pengenalan Flora dan Fauna 
Planter and Forester
Dilarang meng copy dokumentasi foto tanpa ijin 















Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Gracupica contra, Jalak Suren"

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungan teman teman, semoga artikel bermanfaat dan silahkan tinggalkan pesan, kesan ataupun komentar.

Popular Posts