Berkunjung ke Plaza Sarinah Tahun 2022

Plaza Sarinah



Informasi Plaza Sarinah

Sarinah, 
" Dialah yang mengajariku untuk mengenal cinta kasih.  Sarinah mengajariku untuk mencintai rakyat, massa rakyat, rakyat jelata." 
Soekarno  

Apa kabar teman teman, kali ini kami dari The Six Boys akan menceritakan pengalaman kami saat berkunjung Plaza Sarinah pasca direnovasi pada Hari Rabu, 27 Juli 2022.

Plaza Sarinah dengan keindahannya, foto by Yusti

Pengalaman kedua kali saya berkunjung ke Plaza Sarinah.  Walaupun hampir setiap hari saya melintas di depan Plaza Sarinah, ya baru 2 kali saya menginjakkan kaki ke Plaza yang bersejarah ini.  Hal ini mungkin juga dialami teman teman, seringnya hanya melintas dan untuk mampir mungkin bisa dihitung dengan jari. Kecuali untuk teman teman yang dekat Plaza Sarinah ataupun yang bekerja di Plaza Sarinah.

Plaza Sarinah dengan spot foto yang menggambarkan keindahannya, foto by Eko

Selain area sekeliling mal yang lebih asri, Sarinah dinilai merupakan salah satu tongkrongan favorit karena bisa dijangkau menggunakan transportasi umum seperti TransJakarta dan MRT.
Plaza Sarinah dengan keindahannya dari sisi sebelah kiri, foto by Eko

Memang Sarinah diharapkan dapat menjadi tempat nongkrong anak muda maupun komunitas terlebih ketika konsep pembangunannya mengusung tema community mall (mal komunitas).

Yang pertama tahun 2012 saat masih belum direnovasi dan saat ini pasca renovasi.

Plaza Sarinah cocok untuk nongkrong bersama kawan kawan, foto by Eko

Jadi teman teman, setelah melalui proses renovasi sejak tahun 2020 lalu, Mall Sarinah akhirnya resmi dibuka untuk umum pada Senin 21 Maret 2022 pukul 10.00 WIB. Nah karena masih baru, maka kami semangat sekali untuk berkunjung ke Plaza Sarinah dengan membawa perlengkapan memotret kami yang akhirnya tidak maksimal terpakai.

Plaza Sarinah dengan keindahannya, foto by Eko

Menurut beberapa teman yang sudah berkunjung ke Plaza Sarinah selesai renovasi mengatakan bahwa pasca renovasi, banyak tempat di Sarinah yang bisa dikunjungi.
Pengunjung Plaza Sarinah dari berbagai kalangan, termasuk para pesepeda, foto by Eko

Sayangnya meskipun banyak area yang bisa diexplore di Sarinah dan cocok untuk dijadikan spot foto atau konten, kami tidak diperbolehkan memotret dengan Kamera DSLR ataupun mirrorless tapi hanya boleh dengan HP, kecuali ijin.  Rasanya kurang puas kalau tidak memotret dengan Kamera DSLR ataupun Mirrorless.  Kemanapun kami berkeliling, penjaga keamanan selalu mengikuti kami.  Yah, akhirnya cukup memotret dengan ponsel kami.

Hakte Bus di depan Plaza Sarinah yang selalu sibuk, foto by Eko

Pasca renovasi, gedung Sarinah memiliki banyak perbedaan dibandingkan bentuk lamanya karena lebih fresh dan modern. Dari sisi bisnis, Sarinah yang dulunya hanya dikenal sebagai department store saat ini memiliki banyak sekali fasilitas ruang atau area yang dapat dimanfaatkan oleh banyak orang. 

Area terbaru yang ada di Sarinah seperti food and beverage (F&B), digital bisnis area (e-commerce), juga ruang budaya. Selain itu, sebagian bangunan juga masih tetap digunakan untuk area perkantoran.

Plaza Sarinah dengan keindahannya, foto by Yusti

Sebagai info teman teman, peresmian dan pengunjung boleh masuk ternyata ada jeda waktu. Sejak dibuka pasca pemugaran hingga diresmikan oleh Bapak  Presiden Jokowi  pada tanggal 14 Juli 2022 yang lalu, Sarinah yang menjadi rumah bagi 500 UMKM dan pengusaha nusantara telah dikunjungi lebih dari 5 juta orang. 
Plaza Sarinah dengan para pengujung yang antusias menikamti kenyamanan Sarinah, foto by Eko

Suatu awal transformasi yang mengesankan. Suasana belanja yang khas Indonesia menyuguhkan berbagai keperluan kuliner, busana, kecantikan, kebugaran dan kesehatan (wellness), keperluan rumah tangga, pasar swalayan, perhiasan dan kerajinan, cinderamata, oleh-oleh dan masih banyak lagi produk dan jenama unggulan hasil kreasi komunitas UMKM dan pengusaha perempuan maupun pekerja seni serta pegiat ekonomi kreatif.

Diorama di Plaza Sarinah, Indonesia Negara Agraris, foto by Eko
 
Kami menuju Sarinah Plaza yang beralamat di PT Sarinah, Jl. M. H. Thamrin No.11 T. (021) 31923008 ; F. (021) 319318353 dengan menggunakan taksi, karena saat kami berkunjung adalah jam pulang kantor dan kami sengaja menghindari macet dan kesulitan mencari parkir.

Suasana jalan Thamrin di depan Plaza Sarinah yang selalu sibuk, foto by Eko

Tahukan Anda, Kenapa diberi nama Sarinah?  

Teman teman mungkin ada yang belum tahu, kenapa diberi nama Sarinah. Bagi teman teman yang sudah tahu mungkin sudah tidak asing lagi.

Asal Usul nama Plaza Sarinah, Wujud terima kasih Bung Karno , foto by Eko

Sarinah sendiri diambil dari nama salah satu pengasuh Presiden Soekarno di masa kecil. Kesan mendalam tentang kebesaran jiwa sang pengasuh menginspirasi penyematan nama tersebut. 

Ornamen Khas Plaza Sarinah, foto by Eko

Bercermin pada sosok istimewa tersebut, Sarinah bertekad untuk terus menjalankan misinya sebagai mitra tepercaya bagi usaha kecil sekaligus duta bagi kekayaan budaya Indonesia di dunia internasional melalui produk-produk yang dikembangkan dan dipasarkannya.

Sejarah Plaza Sarinah 

Mengawali Usaha Ritel Modern Indonesia, Didirikan pada tahun 1962, PT Sarinah (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang ritel dan perdagangan. Sarinah hadir sebagai wadah bagi segenap pegiat industri kreatif tanah air untuk menampilkan karya-karya terbaik mereka kepada khalayak luas. 

Plaza Sarinah , cerita perjalanan dari masa ke masa, foto by Eko

Sarinah adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang ritel. Didirikan berdasarkan Akta Nomor 33 tanggal 17 Agustus 1962 dengan nama PT Department Store Indonesia, Sarinah merupakan pelopor bisnis ritel modern di Indonesia.

Sarinah merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang digagas oleh Bapak Proklamator Indonesia, Presiden Soekarno, untuk mewadahi kegiatan perdagangan produk dalam negeri serta mendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia. 

Misi besar tersebut diwujudkan melalui pembangunan Gedung Sarinah di Jl. M. H. Thamrin, Jakarta. Peresmian Gedung Sarinah pada 15 Agustus 1966 sekaligus menandai kehadirannya sebagai pusat perbelanjaan pertama di Indonesia.

Mengemban amanat Presiden Soekarno bahwa Sarinah harus menjadi pusat perdagangan dan promosi barang-barang produksi dalam negeri, terutama hasil pertanian dan perindustrian rakyat, hingga saat ini Sarinah terus menjunjung tinggi komitmennya untuk mendukung kemajuan produk-produk usaha kecil, menengah, dan koperasi.
Salah satu fasilitas Pasar Nusantara di Plaza Sarinah, foto by Eko

Merespons kebutuhan konsumen yang beragam, di usianya yang kini lebih dari lima dekade, Sarinah telah melebarkan sayap usaha dengan menelurkan sejumlah anak usaha. 
Swalayan di Plaza Sarinah yang menjadi tujuan para pengunjung, Pasarina, foto by Eko

Peran aktif Sarinah sebagai mitra menjangkau perajin tradisional di pelosok, koperasi di berbagai desa dan kota, hingga desainer busana ternama di ibukota. Di sisi lain, kegiatan perdagangannya telah mencakup aktivitas ekspor dan impor beragam komoditas dan mebel.Produk-produk tersebut turut melengkapi etalase sejumlah gerai Sarinah di Jakarta, Semarang, dan Malang.

Di Usia 60 Tahun

Genap 60 tahun sejak Sarinah dibentuk tahun 1962, kini Sarinah menyempurnakan perjalanan usaha dan eksistensinya menjadi lebih modern, kontemporer dan digemari lintas generasi.

Perjalanan Sarinah dari masa ke masa memang sangat dinamis dan penuh tantangan. Namun Sarinah survive dan bahkan revive menyempurnakan visi pendirinya yaitu Bung Karno, agar menjadi wadah produk nusantara unggulan.

Plaza Sarinah dengan keindahannya, foto by Eko

Sarinah kini sarat dengan ruang terbuka hijau yang cocok untuk belanja dan bercengkrama bersama keluarga, teman, handai tolan bahkan rekan bisnis sambil menikmati suasana metropolis dan senja di Sarinah. Ruang terbuka yang paling ramai dikunjungi dan diminati adalah Anjungan Sarinah dan Skydeck yang mana kedua tempat ini penyempurnaan dari yang pernah ada termasuk artefak cagar budaya seperti Relief, Eskalator pertama di Indonesia dan Kolam Pantul.

Dengan slogan “Panggung Karya Indonesia” dan ekosistem bisnis ritel, pariwisata, perdagangan (ekspor), produk seni budaya dan ekonomi kreatif, di Sarinahlah Anda akan temukan dan rasakan belanja khas produk Indonesia dalam suasana heritage yang cocok untuk berjalan jalan bersama teman dan keluarga.

The window Of Indonesia

Sarinah beroperasi sejak Agustus tahun 1966 sebagai pusat perbelanjaan modern pertama di Indonesia yang menaungi usaha rakyat khususnya dibidang eceran atau ritel dan gaya hidup.

Plaza Sarinah dengan keindahannya, The Window of Indonesia, foto by Eko

Lewat slogan “The Window of Indonesia", Sarinah membuka akses bagi masyarakat Indonesia maupun dunia yang tertarik menyelami geliat dan keanekaragaman ranah industri kreatif nusantara. Nama Sarinah pun kemudian dikenal sebagai tujuan belanja wajib bagi pencinta produk dalam negeri, turis asing, serta jaringan pembeli mancanegara. 

Selama lima dekade hadir untuk negeri, cakupan bisnis Sarinah pun semakin beragam, mulai dari ritel distribusi, properti, perhotelan, ekspor impor, valuta asing, hingga F&B. 

Diorama di Plaza Sarinah menggambarkan The Window of Indonesia, foto by Eko

Perjalanan Sarinah belum berhenti di sini. Ke depan, perusahaan akan terus mengembangkan berbagai rencana strategis untuk mendorong pertumbuhan industri kreatif dalam negeri, baik di tingkat nasional maupun global. 

Plaza Sarinah Sisi sebelah Kanan 

Plaza Sarinah tepat berada di Pusat Kota Jakarta, tepatnya di jalan Thamrin yang selalu sibuk dengan lalu lalang manusia dengan segala kepentingannya.

Plaza Sarinah dengan keindahannya, foto by Eko

Di depan Plaza Sarinah, masih ada beberapa renovasi seperti jembatan penyeberangan dan persimpangan yang selalu sibuk.
Kesibukan lalu lintas di Jalan Thamrin depan Plaza Sarinah, foto by Yusti

Berikut foto Plaza Sarinah dari sisi sebelah kanan, kalau diambil dari jalan Thamrin.
Plaza Sarinah dengan keindahannya, foto by Yusti

Diambil dari sisi manapun, Plaza Sarinah tetap indah.  Terlihat bangunan seperti 3 dimensi yang sangat indah saat diabadikan dengan Kamera.

Plaza Sarinah dengan keindahannya, foto by Yusti

Dari sisi kanan, banyak sekali saya temui pejalan kaki yang sekedat berhenti untuk mengabadikan keindahan Plaza Sarinah.

Plaza Sarinah Tampak dari Depan 

Berikutnya saya mencoba berkeliling ke depan dan Plaza Sarinah memang indah.

Plaza Sarinah dengan keindahannya dan ramainya pengunjung, foto by Eko

Tampak di tangga yang tersusun dengan lighting yang menawan dipenuhi pengunjung yang menikmati suasana Plaza Sarinah.

Plaza Sarinah dengan keindahannya, foto by Eko

Ada beberapa pintu masuk yang bentuknya seperti lorong dengan ligting yang melengkapi keindahan Plaza Sarinah.

Plaza Sarinah dengan keindahannya, foto by Eko

Entah sudah berapa jepretan kamera yang sudah ditekan dari shutter, tetap saja ingin mengabadikan moment keindahan Plaza Sarinah.

Disini saya bertanya dengan Pak Penjaga, bahwa hanya boleh memotret dengan Kamera DSLR atau Mirrorless dari trotoar, selebihnya mesti minta ijin. Akhirnya hanya sebatas trotoar saja foto foto diabadikan.

Plaza Sarinah Tampak dari Sisi kiri

Berikutnya Plaza Sarinah tampak dari sebelah kiri. tetap saja indah. 
Plaza Sarinah dengan keindahannya, foto by Yusti



Plaza Sarinah dengan keindahannya, foto by Eko


Plaza Sarinah dengan keindahannya, foto by Eko

Plaza Sarinah Bagian Dalam 

Selama masa Pandemi Covid, protokol kesehatan tetap diberlakukan.  Kami harus membuka aplikasi Peduli Lindungi untuk bisa masuk dan check in ke dalam Plaza Sarinah.

Plaza Sarinah dengan keindahannya, foto by Eko

Saat memasuki area dalam Plaza Sarinah, di hadapan kami keindahan budaya Indonesia yang luar biasa.

Plaza Sarinah dengan keindahannya, foto by Eko


Disajikan Gunungan yang sangat bermakna bagi orang jawa.

Plaza Sarinah dengan keindahannya, foto by Eko


Plaza Sarinah dengan keindahannya, foto by Eko

Berikunya bagian dalam dengan Interior yang sangat unik dan terkesan wah.  Ada Gebyok Kayu Jati yang pengerjaannya sangat halus dan dengan bahan kayu pilihan tanpa cacat.

Plaza Sarinah dengan keindahannya, foto by Eko

Ada Eskalator pertama di Indonesia uang dibangun sejal 1966.  Saat ini Eskalator tersebut tidak digunakan dan berfungsi sebagai sekat antar eskalator yang baru.

Plaza Sarinah dalam Cerita 

Di dalam Plaza Sarinah, banyak sekali informasi terkait sejarah Sarinah, Diorama tentang Indonesia dan berbagai ornamen yang menggambarkan keagungan budaya Indonesia. 

Cerita Diorama di Plaza Sarinah dengan keindahannya, foto by Eko

Sarinah juga dibangun dengan mendukung konsep pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).

Plaza Sarinah dengan keindahannya, foto by Irwan

Gedung nantinya akan secara bertahap mengikuti proses untuk mendapatkan sertifikasi green building, gedung hijau yang berwawasan lingkungan. 

Plaza Sarinah dengan keindahannya, foto by Eko

Dalam mal baru ini, beberapa memori masa lalu Sarinah masih tetap dipertahankan seperti eskalator pertama di Indonesia, relief Presiden ke-1 RI Soekarno, maupun kolam pantul. Kemudian ada juga spot unggulan seperti amphitheater maupun skydeck. 

Plaza Sarinah dengan keindahannya, foto by Irwan

Sarinah pertama kali muncul saat perubahan besar dan pergolakan terjadi di Indonesia yaitu tahun 1966 atau tepatnya saat transisi dari Orde Lama ke Orde Baru. 

Plaza Sarinah dengan keindahannya, foto by Irwan

Presiden ke-44 Amerika Serikat alias USA, United State of America, Barack Obama pun mengenang Sarinah sebagai bangunan pencakar langit pertama di Indonesia. Ini tak lain dan tak bukan, Sarinah berlokasi di Kecamatan Menteng, tempat Obama menghabiskan masa kecilnya.

Plaza Sarinah dengan keindahannya, foto by Irwan

Plaza Sarinah dan Fasilitasnya

Kesan berkunjung ke Plaza Sarinah sangat mengagumkan. Apalagi untuk saya yang baru ke 2 kali menginjakkan kaki ke plaza Sarinah. 
Plaza Sarinah dengan keindahannya, foto by Irwan

Plaza Sarinah telah bertahan puluhan tahun dengan menyimpan banyaknya kenangan bagi separuh kalangan masyarakat Jakarta, baik indah maupun tidak. 
Plaza Sarinah dengan keindahannya, foto by Irwan

Memori Barack Obama, termasuk generasi tua saat ini mengenang Sarinah sebagai kenangan indah. Sementara peristiwa Bom Sarinah dan kebakaran di depan Plaza Sarinah yang merenggut banyak nyawa adalah kenangan buruknya. 

Plaza Sarinah dengan keindahannya, foto by Eko

Bersamaan dengan proses transformasi ini, laju perubahan masa Pandemi Covid-19 pada akhirnya memaksa Plaza Sarinah terus berinovasi. Proses transformasi yang dilakukan Plaza Sarinah dipastikan tidak akan menghilangkan citra dirinya sebagaimana saat dibangun dahulu yang merupakan ide dari Presiden Soekarno. 


Mengabadikan keindahan Plaza Sarinah, foto by Eko

Sebaliknya, citra Sarinah justru ingin dipertegas menjadi pusat perdagangan dan promosi, serta duta bagi barang-barang lokal Indonesia di dunia internasional.

Berikutnya saat kami menikmati Kuliner di Plaza Sarinah

Plaza Sarinah dengan keindahannya, foto by Irwan


Salah satu kuliner di Plaza Sarinah, foto by Eko


Nasi Goreng Kebon Sirih di Plaza Sarinah, foto by Eko





Kulkiner Sate Mak Syukur di Plaza Sarinah dengan kelezatannya, foto by Eko



Eskalator pertama di Indonesia sejak tahun 1966 di Plaza Sarinah yang melegenda, foto by Eko


Aneka Kuliner dan Resto tersebar Plaza Sarinah dengan kelezatan masing masing, foto by Eko


Kesibukan lalu lintas di depan Plaza Sarinah, foto by Eko



Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Berkunjung ke Plaza Sarinah Tahun 2022"

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungan teman teman, semoga artikel bermanfaat dan silahkan tinggalkan pesan, kesan ataupun komentar.

Popular Posts