Pengalaman Mengikuti Joel's 30 Days Photo Challenge Tema 21 - 25

JOEL'S 30 DAYS PHOTO CHALLENGE, Tema 21 - 25



Tentang Joel's 30 Days Photo Challenge

Kali ini saya mengikuti tantangan berfoto di  Joel's 30 Days Photo Challenge, dengan durasi 30 hari dan dengan 30 tema.

Menarik khan,makanya saya mencoba ikut sambil melatih pelajaran fotografi dan melihat karya karya fotografi teman teman komunitas Photography.
Joel's 30 Days Photo Challenge Tema 21 - 25

joel_camerastore
Pernah denger pepatah inggris "practice makes perfect"? Nah kali ini cocok bgt buat kalian para penggila fotografi. Yuk join JOEL's #30daysphotochallenge ! Selain bertujuan untuk mengapresiasi hasil karya fotografi, disini kamu juga bisa tunjukkan karya terbaikmu, dan berkesempatan untuk menangin 
  • kamera Fujifilm Xa3 kit 16-50,
  • lensa 7artisan 50mm f1.8 for Sony, 
  • voucher belanja, dan hadiah menarik lainnya!
Rules :
1. Repost postingan mengenai JOEL's 30 DAYS PHOTO CHALLENGE di akun IG kalian dan mention 3 orang temanmu.
2. Ikuti challenge dgn memposting foto sesuai tema dan waktu yg sudah ditentukan.
3. Gunakan hashtag #30daysphotochallenge dan jangan lupa tag @joel_camerastore
4. Foto menggunakan gadget/kamera apapun yg kamu punya
5. 3 pemenang akan dipilih dari peserta yg berhasil mengikuti challenge hingga hari terakhir dan memposting foto sesuai tema setiap harinya.

Good luck! ✨✨


Joel's 30 Days Photo Challenge 30 Tema yang berbeda


joel_camerastore

#lombafotografi #lombafotoindonesia2022 #lombafoto2022 #lombafotoinstagram #30daysphotochallenge #30daysphotographychallenge #infolombafoto2022 #infolombafoto

Dalam mengikuti Kompetisi ini saya menggunakan akun instagram
@eko.buddy
@Mas kendali

Tema Tema yang dikompetisikan adalah 
  1. Face Expression
  2. Shadow
  3. Sun Flare
  4. Reflection
  5. Someone you love
  6. Mirror
  7. Childhood
  8. Something Green
  9. Food
  10. Sky
  11. Black and White
  12. Animal
  13. Sunset
  14. City Light
  15. Macro
  16. Something Red
  17. Vintage
  18. Texture
  19. Colorfull
  20. Travel
  21. Flat Lay
  22. Golden hour
  23. Minimalist
  24. Fish Eye
  25. Landscape
  26. Body Part
  27. Blurred
  28. Sport
  29. Relationship
  30. Anything you like
Baca juga :


Berikut foto foto keiukutsertaan sesuai tema yang akan saya sajikan per 5 Tema.

21. Flat Lay

Tema hari ke 21 adalah Flat Lay 

Tema 21 : Flat Lay

What is Flat Lay Photography?
Flat Lay Photography is a photograph taken from directly above looking down on usually products or food. It gives a bird’s eye view of what it is your photographing and is an extremely popular genre of photography on social media. It’s a great way to show off products from a small business, plates of food from restaurants or just to have a bit of fun at home. 

Tema 21 : Flat Lay

Apa itu Fotografi Flat Lay?
Flat Lay Photography adalah foto yang diambil langsung dari atas sambil melihat ke bawah biasanya produk atau makanan. Ini memberikan pandangan sekilas tentang apa yang Anda potret dan merupakan genre fotografi yang sangat populer di media sosial. Ini adalah cara yang bagus untuk memamerkan produk dari bisnis kecil, piring makanan dari restoran atau hanya untuk bersenang-senang di rumah.


Tema 21 : Flat Lay


Pada dasarnya, flat lay, menurut Nikon School adalah teknik membidik objek yang ditata secara cermat dari atas, seperti bird’s view.
Pada perkembangannya, tak hanya makanan atau kosmetik yang dipakai sebagai objek.

Banyak fotografer yang menggunakan objek-objek yang tidak biasa untuk foto flat lay. Misalnya membongkar elektronik murni demi memotret komponen yang ada di dalamnya.
Terkadang ada juga fotografer yang menambahkan lebih banyak elemen dekoratif untuk memberi efek dramatis pada foto.


Tema 21 : Flat Lay


Tema 21 : Flat Lay

What is flat lay photography?
Apa itu fotografi flat lay?
“Foto-foto flat lay diambil dari pandangan mata burung,” kata blogger dan fotografer Heather Barnes. "Ini adalah perspektif top-down dari objek yang diletakkan di permukaan dengan cara yang estetis." Jenis fotografi still life ini populer di media sosial dan dapat menampilkan segalanya mulai dari tata letak kosmetik hingga rangkaian aksesori kamera.


Tema 21 : Flat Lay

Gunakan foto flat lay untuk apa saja.
“Flat lays dapat menyajikan cerita resep, cerita produk, atau cerita 'apa yang ada di tas saya'," kata fotografer Doaa Elkady. “Ini adalah gaya fotografi yang sangat serbaguna yang membuat orang tertarik, karena ini adalah cara bercerita yang efektif.”

Tema 21 : Flat Lay

Fotografi makanan sangat ideal untuk teknik flat lay karena memberikan cara yang jelas untuk menunjukkan produk jadi di samping bahan-bahannya. Fotografi produk flat lays dapat memamerkan segalanya mulai dari teknologi hingga pakaian. Dan foto lay datar DIY atau kerajinan sangat populer di kalangan banyak blogger yang menggunakannya untuk menyoroti berbagai item yang dibutuhkan seseorang untuk menyelesaikan sebuah proyek.

Tema 21 : Flat Lay



Tema 21 : Flat Lay


Tema 21 : Flat Lay


Tema 21 : Flat Lay


Tema 21 : Flat Lay

22. Golden Hour







Dalam fotografi, jam emas adalah periode siang hari tak lama setelah matahari terbit atau sebelum matahari terbenam, di mana siang hari lebih merah dan lebih lembut daripada saat matahari lebih tinggi di langit.

In photography, the golden hour is the period of daytime shortly after sunrise or before sunset, during which daylight is redder and softer than when the sun is higher in the sky.

The golden hour is also sometimes called the "magic hour," especially by cinematographers. During these times, the brightness of the sky matches the brightness of streetlights, signs, car headlights and lit windows.

Jam emas juga kadang-kadang disebut "jam ajaib", terutama oleh para sinematografer. Selama waktu ini, kecerahan langit sesuai dengan kecerahan lampu jalan, rambu, lampu mobil, dan jendela yang menyala.

The period of time shortly before the magic hour at sunrise, or after it at sunset, is called the "blue hour"

Periode waktu sesaat sebelum jam ajaib saat matahari terbit, atau setelahnya saat matahari terbenam, disebut "jam biru". Ini terjadi ketika matahari berada pada kedalaman yang signifikan di bawah cakrawala, ketika sisa, sinar matahari tidak langsung mengambil warna biru yang dominan, dan tidak ada bayangan yang tajam karena matahari belum terbit, atau terbenam.


Ini Elemen WOW! Pada Foto Outdoor, salah satu contoh Golden Hour.

Banyak orang yang lebih suka motret outdoor dibanding indoor, karena bisa hasilkan foto bagus hanya dengan ambient light (tanpa flash)

Agar foto outdoor/ landscape Anda tampak WOW, pastikan ELEMEN LANGIT pada foto terlihat detailnya.

Anda bisa pilih detail yang ingin ditampilkan: gradasi biru langit / awan / matahari / bulan & bintang.

Intinya, sebisa mungkin hindari langitnya hanya terlihat warna putih atau flat 😁

Berikut kami share tips motret outdoor dengan langit cantik tanpa menggunakan flash:
💠 Usahakan motret saat golden hour (posisi matahari landai/ rendah). Biasanya sebelum pukul 9 pagi atau setelah jam 3 sore. Hindari motret pukul 12 siang saat posisi matahari tepat di atas kepala.
💠 Posisikan matahari berada di belakang fotografer, sehingga arah cahaya searah dengan arah kamera. Saat posisi ini, kamera biasanya sudah menghadap pada sisi langit yang PALING BIRU.
💠 Daripada sekedar biru polos, buat foto tampak lebih dramatis dengan mencari sisi langit yang cukup awan.
💠 Gunakan teknik HDR (High Dynamic Range)
💠 Gunakan ISO rendah, seperti ISO 100
💠 Gunakan diafragma yang cukup sempit, seperti f/11 sampai 16
💠 Gunakan speed tinggi, 1/200 detik ke atas
💠 Kalau mau cara cepat, Anda juga bisa gunakan software editing. Cukup ganti background & pasang awan sendiri 😁 Khusus cara ini tidak kami rekomendasikan, karena foto jadi kurang bernilai 😊

**Saat akan motret outdoor, perhatikan musim & perkiraan cuaca. Hindari motret saat mendung, karena kontras langit rendah.

**Khusus pemotretan matahari terbit, pilih saat langit gelap mulai kemerahan. Jika musim hujan, foto saat malam sebelumnya hujan (deras). Biasanya, keesokan hari akan terbentuk awan berarak yang cantik dramatis (sekitar pukul 5 sampai 6 pagi) 😊

Tema 22 : Golden Hour


Tema 22 : Golden Hour

Tema 22 : Golden Hour


Tema 22 : Golden Hour


Tema 22 : Golden Hour


Tema 22 : Golden Hour


23. Minimalis

Tema 23 : Minimalist

Minimalist photography is a form of photography that is distinguished by extreme, austere simplicity. It emphasizes spareness and focuses solely on the smallest number of objects in the composition process. 

Fotografi minimalis adalah bentuk fotografi yang dibedakan dengan kesederhanaan yang ekstrem dan menonjol. Ini menekankan kebebasan dan hanya berfokus pada jumlah objek terkecil dalam proses komposisi.

Minimalist photographers usually focus solely on one particular subject, rather than an abundance of color, patterns and information

Fotografer minimalis biasanya hanya fokus pada satu subjek tertentu, daripada banyak warna, pola, dan informasi.

Fotografi minimalis muncul dari gagasan minimalis dalam seni, yang merupakan gaya yang digunakan oleh banyak seniman abad ke-20. Gaya ini menekankan penggunaan elemen komposisi dalam jumlah minimal: warna, objek, bentuk, dan tekstur.

Tujuan fotografi minimalis adalah untuk mengekspresikan sebuah konsep, untuk menghadirkan pengalaman visual yang khas atau memperoleh respons emosional dari pemirsa.

Dalam dunia fotografi, ini dipandang sebagai konsep yang sangat intuitif dan pribadi, yang mempercayakan interpretasi dan pemahaman kepada perspektif seni penonton

Tema 23 : Minimalist, di Jembatan Penyeberangan kota Bekasi

Tema 23 : Minimalist, Capung yang sedang terbang



Tema 23 : Minimalist, Tanda di laut

Tema 23 : Minimalist, tangga stasiun MRT

Tema 23 : Minimalist, Bekicot

Tema 23 : Minimalist, Robber Fly di cabang

Tema 23 : Minimalist, Sang Katak

Tema 23 : Minimalist, Rangkok sedang terbang

Tema 23 : Minimalist, sepasang hiasan pengantin

Tema 23 : Minimalist, Mas Kucing

24. Fish Eye

Tema 24 : Fish Eye


Apa itu Fish Eye Photography
A fisheye photo,  Foto mata ikan terlihat keren karena Anda bisa melihat begitu banyak. Rentang pandang bervariasi antara 100 derajat hingga 180 derajat. Anda juga bisa sangat dekat dengan subjek Anda, dan mereka akan tetap fokus. Dengan beberapa lensa, Anda bahkan dapat menyentuh subjek Anda, dan itu akan menghasilkan gambar sebening kristal.

Namun, saat Anda mendekati tepi foto, Anda akan melihat distorsi yang kuat. Di sinilah kegembiraan dan tantangan fotografi mata ikan masuk.

Seringkali, gambar tampak lebih seperti fantasi daripada kenyataan. Beberapa foto bahkan tampak "seperti cermin rumah yang menyenangkan", yang tidak selalu berhasil. Jika Anda mengambil potret profesional, lanskap realistis, atau telanjang elegan, ini bukan lensa Anda.

Beberapa fotografer bahkan mungkin menertawakan Anda, karena itu lebih dianggap sebagai mainan daripada "peralatan profesional". Namun, itu berubah, karena tipe kreatif dari semua tingkat keahlian menggunakan perspektif uniknya untuk menangkap gambar yang mencolok.

Lensa fish eye adalah lensa sudut ultra lebar yang menghasilkan distorsi visual kuat yang dimaksudkan untuk menciptakan gambar panorama atau hemisfer yang lebar.

Lensa mata ikan mencapai sudut pandang yang sangat lebar. Alih-alih menghasilkan gambar dengan garis perspektif lurus (gambar bujursangkar), lensa mata ikan menggunakan pemetaan khusus (misalnya: sudut sama padat), yang memberikan gambar tampilan non-persegi cembung yang khas.

Tema 24 : Fish Eye

Tema 24 : Fish Eye

Tema 24 : Fish Eye

Tema 24 : Fish Eye

Tema 24 : Fish Eye

Tema 24 : Fish Eye

Tema 24 : Fish Eye

Tema 24 : Fish Eye

Tema 24 : Fish Eye



25. Landscape

Tema ke 25 adalah Foto Landscape.

Landscape Photography
Landscape photography is the art of capturing pictures of nature and the outdoors in a way that brings your viewer into the scene.  

Tema 25 : Landscape

Tema 25 : Landscape

Fotografi Lanskap
Fotografi lanskap adalah seni menangkap gambar alam dan alam terbuka dengan cara yang membawa fotografer dan penikmat seni foto termasuk Anda ke dalam pemandangan.

Dari lanskap megah hingga detail yang presisi, foto terbaik menunjukkan hubungan fotografer itu sendiri dengan alam dan menangkap esensi dunia di sekitar mereka.

Tema 25 : Landscape

Fotografi lanskap menunjukkan ruang-ruang di dunia, terkadang luas dan tak berujung, tetapi terkadang mikroskopis. Foto lanskap biasanya menangkap keberadaan alam tetapi juga dapat fokus pada fitur buatan manusia atau gangguan lanskap.

Fotografi lanskap dilakukan karena berbagai alasan. Mungkin yang paling umum adalah mengingat pengamatan atau pengalaman pribadi saat berada di luar ruangan, terutama saat bepergian. Yang lain mengejarnya terutama sebagai gaya hidup di luar ruangan, untuk terlibat dengan alam dan elemen, beberapa sebagai pelarian dari dunia buatan atau artificial world.

Banyak foto lanskap menunjukkan sedikit atau tidak ada aktivitas manusia dan dibuat untuk mengejar penggambaran alam yang murni dan tidak ternoda, tanpa pengaruh manusia—alih-alih menampilkan subjek seperti bentang alam yang sangat jelas, cuaca, dan cahaya sekitar.

Seperti kebanyakan bentuk seni, definisi foto lanskap luas dan dapat mencakup pengaturan pedesaan atau perkotaan, kawasan industri atau fotografi alam.

Tema 25 : Landscape

Tema 25 : Landscape

Tema 25 : Landscape

Tema 25 : Landscape

Tema 25 : Landscape

Tema 25 : Landscape

Tema 25 : Landscape










Subscribe to receive free email updates:

4 Responses to " Pengalaman Mengikuti Joel's 30 Days Photo Challenge Tema 21 - 25"

  1. Setiap memotret punya teknis tersendiri. Tak heran hasilnya super bagus. Beda dengan saya memotret pakai teori semaunya. Hasilnya? Ya, seadanya ha ha ....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Siap Bu Bur, banyak sekali genre untuk memotret. Kadang saya juga bingung. Berusaha mengikuti dan tetap belajar. Terima kasih atas kunjungannya Bu dan salam sehat.

      Delete
  2. Duuuuh bagus2 bangettt hasilnya mas. Jadi pengen ikutan sih. Udah telat tapi 😅. Tapi tema2 nya itu menarik memang, setidaknya jadi bisa bahan belajar motret setiap hari yaaa..hadiahnya juga oke loh 😍

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lagi belajar moto ini Mbak. Tema tema yang ditawarkan menarik dan betul, sekalian belajar motret dan membandingkan dengan fotografer lain yang ternyata jauh lebih bagus mereka. Sekalian menambah wawasan. Terima kasih Mbak Fanny dan salam sehat.

      Delete

Terima kasih atas kunjungan teman teman, semoga artikel bermanfaat dan silahkan tinggalkan pesan, kesan ataupun komentar.

Popular Posts