Cerita 2 : Diorama Museum Pengkhianatan PKI, Cerita Kelam Bangsa Indonesia atas kekejaman PKI

 Seri Museum

Diorama lanjutan....

Diorama 

Museum Pengkhianatan PKI, Cerita Kelam Bangsa Indonesia 
atas kekejaman PKI
Berikut kutipan dari Pesan yang ada di Museum Pengkhianatan PKI :

Terima kasih kepada Anda yang telah menyaksikan sebagian dari Diorama
Peristiwa biadab yang dilakukan  oleh PKI.
Jangan biarkan peristiwa semacam itu terulang kembali. 
Cukup sudah tetes darah dan Air mata membasahi Bumi Pertiwi
Untuk itu pelihara dan tingkatkan Persatuan dan Kesatuan bangsa
Selamat jalan dan Merdeka!


Gedung Museum Pengkhianatan PKI (Komunis)

Melanjutkan cerita Pengalaman berkunjung ke Museum Pengkhianatan PKI merupakan pengalaman yang sangat berharga untuk mengetahu kekejaman PKI alias Partai Komunis Indonesia.

Baca juga artikel : 

Museum yang berada di Kompleks Museum Lubang Buaya menyajikan Diorama secara lengkap dan runut serta dilengkapi dengan informasi kejadian dan diiringi suara suara dan musik yang  mendukung cerita diorama.


Museum Pengkhianatan PKI sangat terawat dan lingkungan yang bersih.  Perawatan rutin terlihat dari bersihnya kaca yang melapisi diorama dan lantai yang licin serta dinding yang tidak ada sama sekali sarang laba laba.

Ada sekitar 34 Diorama yang disajikan di museum ini dan akan sajikan secara berurutan. Diorama yang ditampilkan dibuat sedemikian rupa sehingga setiap kejadian seolah olah kita hadir dan suasana setiap peristiwa dibuat semirip mungkin dengan cerita aslinya. Dilengkapi patung patung mini, spanduk saat peristiwa, gedung, lokasi kejadian, tokoh tokoh yang hadir, peristiwa penyiksaan dan dilengkapi dengan pencahayaan lampu yang membuat kita merasa berada di lokasi tersebut. Luar biasa.

Monumen Pancasila Sakti
Lokasinya berada di area Monumen Pancasila sakti dan Lubang Buaya dan berada di sebelah kanan dari jalan masuk. 

Monumen Lubang Buaya
Dicerita pertama, saya menyampaikan diorama sampai penberontakan Aksi Kekerasan Pasukan Ubel Ubel di tangerang.

Saya akan melanjutkan diorama yang ada hingga akhir. Berikutnya adalah


Pemberontakan PKI Cirebon 14 Februari 1945

Narasi Pemberontakan PKI Cirebon 14 Februari 1945

Dengan dalih untuk memeriahkan konferensi Laskar Merah pada Januari 1946, pimpinan PKI Mr. Joesoeph dan Mr. Soeprapto mendatangkan kesatuan Laskar Merah dari Jawa Tengah dan Jawa Timur ke Cirebon sebanyak 3000 orang.  Jumlah itu masih ditambah dengan kekuatan Laskar Merah Cirebon.  Dengan pasukan itu PKI melakukan unjuk kekuatan.  Mereka berbaris keliling kota sekaligus memancing insiden dengan Tentara Republik Indonesia (TRI) dan polisi.  Pada tanggal 12 Februari 1946 Laskar Merah melucuti TRI, menguasai kota dan gedung vital yaitu stasiun radio dan pelabuhan, Hotel Ribbrinck mereka jadikan markas untuk merebut kekuasaan pemerintah daerah.
Untuk Mencegah pertumpahan darah, pimpinan Divisi II/Sunan Gunung Jati mencoba menyelesaikan peristiwa ini secara musyawarah dengan pimpinan PKI dan meminta agar senjata TRI dikembalikan. Oleh karena pihak PKI menolak, maka pada tanggal 14 Februari 1946 TRI melancarkan  serangan untuk merebut dan menguasai kembali Kota Cirebon. Pos penjagaan PKI berhasil dilumpuhkan dan markas besar PKI di Hotel Ribbrinck  dapat dikuasai. Sebagian pasukan Laskar Merah  menyerahkan diri dan sebagian lain melarikan diri. Pimpinan PKI Mr. joesoeph dan Mr. Soeprapto ditangkap, kemudian diajukan ke Pengadilan Militer untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.      




Peristiwa Revolusi Sosial di Langkat - 9 Maret 1946 

Narasi Peristiwa Revolusi Sosial di Langkat - 9 Maret 1946 
Lahirnya Republik Indoensia belum sepenuhnya diterima oleh kerjaan kerajaan yang masih ada di Sumatera Timur.  Akibatnya timbul rasa tidak puas  pada sebagian rakyat dan menuntut agar sistem kerajaan dihapus.  Situasi ini dimanfaatkan oleh kelompok komunis (PKI dan Pesindo) untuk menghapuskan pemerintahan dengan cara kekerasan. Pada tanggal 3 Maret 1946, apa yang disebut revolusi sosial dimulai.  Revolusi itu bukan gerakan massa secara spontanitas tetapi gerakan yang sudah direncanakan. Revolusi tidak hanya ditujukan   untuk menghapus pemerintah kerajaan tetapi juga membunuh raja raja dan keluarganya serta merampas harta benda kerajaan.

Pada hari pertama aksi teror dan pembunuhan terjadi di sungai Sunggal, Tanjung Balai, rantau Prapat dan Pematang Siantar.  Walaupun pada tanggal 5 Maret 1946 kerjaan Langkat secara resmi dibubarkan dan ditempatkan di bawah pemerintah RI di Sumatera Timur, namun Sultan Langkat dan keluarganya tidak luput dari tindak kekerasan.  Pada malam hari tanggal 9 Maret 1946 massa PKI di bawah pimpinan tokoh PKI Usman Parinduri dan Marwan, menyerang Istana Sultan Langkat Darul Aman di Tanjung Pura.  Malam itu juga Istana diduduki oleh massa PKI. Sultan dan keluarganya ditawan dan dibawa ke batang Sarangan.  beberapa orang anggota keluarga Sultan dibunuh.   

Peristiwa Revolusi Sosial di Langkat - 9 Maret 1946 

Pemogokan Buruh Sarbupri di Delangu 23 Juni 1948

Narasi Pemogokan Buruh Sarbupri di Delangu 23 Juni 1948

Salah satu usaha PKI untuk menjatuhkan wibawa pemerintah RI, adalah mengacaukan peekonomian melalui aksi pemogokan buruh.  Pada tangal 23 Juni 1948, lebih kurang 15.000 buruh pabrikgoni dan 7 perusahaan perkebunan kapas milik pemerinath di Delanggu, Klaten melancarkan aksi mogok total. Mereka adalah anggota Serikat Buruh Perkebunan Republik Indonesia (Sarbupri) organisasi buruh di bawah naungan Senral Organisasi Buruh Seluruh Indonesia (SOBSI), organisasi massa PKI.  Mereka mengajukan tuntutan kenaikan upah.  

Hal ini sulit diterima oleh pemerintah sebab negara sedang mengalami kesulitan ekonomi yang parah.  Dalam masa mogok itu, salah seorang pimpinan SOBSI Maruto Darusman berpidato bahwa SOBSI menyetujui aksi itu bahkan menghasut kaun buruh untuk melanjutkan pemogokan sampai tuntutan mereka berhasil.  Aksi mogok yang sangat merugikan negara itu berakhir pada tanggal 18 Juli 1948 setelah partai partai politik pada tanggal 14 Juli 1948 mengeluarkan pernyataan menyetujui Program Nasional.  
Pemogokan Buruh Sarbupri di Delangu 23 Juni 1948, Lapangan di depan Pabrik Goni Delanggu dimana pernah terjadi aksi mogok kerja buruh Sarbupri 1948

Pemogokan Buruh Sarbupri di Delangu 23 Juni 1948, Suasana buruh pabrik goni dalam menjalankan aktifitas sebelum pemogokan dan Situasi Pasar Delanggu, Klaten yang ramai didatangi pembeli sebelum pemogokan buruh

Pengacauan Surakarta 19 Agustus 1948
Narasi Pengacauan Surakarta 19 Agustus 1948, Kisah Cerita pengacauan Surakarta

Pengacauan Surakarta 19 Agustus 1948, Eksposisi Pembangunan Nasinal di taman Sriwedari, Surakarta Juli - Agustus 1948 dan Pemandangan setelah peristiwa kebakaran pada Eksposisi Pembangunan Nasional

Pengacauan Surakarta 19 Agustus 1948, Rangkaian pengacauan Surakarta adalah peristiwa rambatan, di mana satuan Berseragam hitam bersyal merah menduduki stasiun kereta api Solo Balapan, 13 September 1948 dan Lokasi bekas pertempuran di kampung Srambatan dekat Stasiun Solo Balapan.

Pemberontakan PKI di Madiun, 18 September 1948
Narasi Pemberontakan PKI Madiun, 18 September 1948

Kisah Pemberontakan PKI Madiun, 18 September 1948, foto Muso berpidato di hadapan massa rakyat Madiun, Foto Muso dan foto Korban keganasan PKI Madiun

Kisah Pemberontakan PKI Madiun, 18 September 1948, Foto Tokoh PKI Muso

Pembunuhan di Kawedanan Ngawen 20 September 1948
Narasi Pembunuhan di Kawedanan Ngawen 20 September 1948

Diorama Pembunuhan di Kawedanan Ngawen 20 September 1948

Pembebasan Gorang Gareng 28 September 1948
Narasi Pembebasan Gorang Gareng 28 September 1948

Pembebasan Gorang Gareng 28 September 1948, Gunung lawu yang melatarbelakangi operasi penumpasan PKI dari arah barat dan lokasi belakang Pabrik Gula Rejosari

Pembebasan Gorang Gareng 28 September 1948, medan berat perjalanan pasukan TNI dalam mengejar gerombolan PKI di sekitar Madiun dan Gunung Lawu


Diorama Pembebasan Gorang Gareng 28 September 1948


Diorama Pembebasan Gorang Gareng 28 September 1948

Pemberontakan PKI di Sooko 28 September 1948
Narasi Pemberontakan PKI di Sooko 28 September 1948

Pemberontakan PKI di Sooko 28 September 1948, Bekas rumah wakil asisten wedana Sooko yang dipakai sebagai markas oleh Maladi Yusuf sesudah membunuh pemiliknya dan Bukit Tuk Ungkal, Sooko yang pernah dipergunakan untuk pertahanan gerombolan PKI Maladi Yusuf. 

Diorama Pemberontakan PKI di Sooko 28 September 1948

Pembantaian di Dungus 1 Oktober 1948
Narasi Pembantaian di Dungus 1 Oktober 1948

Diorama Pembantaian di Dungus 1 Oktober 1948

Musso Tertembak Mati 31 Oktober 1948
Narasi Musso Tertembak Mati 31 Oktober 1948

Diorama Muso Tertembak Mati 31 Oktober 1948

Pembunuhan Massal di Tirtomoyo, 4 Oktober 1948
Narasi Pembunuhan Massal di Tirtomoyo, 4 Oktober 1948

Diorama Pembunuhan Massal di Tirtomoyo, 4 Oktober 1948

Pembunuhan Massal di Tirtomoyo, 4 Oktober 1948, Gudang bekas tempat penahanan orang orang yang akan dibunuh di Burit Tirtomoyo Wonogiri

Pembunuhan Massal di Tirtomoyo, 4 Oktober 1948, reruntuhan gudang dinamit atau Mesiu 

Pembunuhan Massal di Tirtomoyo, 4 Oktober 1948, Bukit Tirtomoyo dimana para tahanan dibunuh dan Kedatangan jenazah Bupati Wonogiri di Stasiun Balapan Solo, Almarhum adalah salah seorang korban pembunuhan di Bukit Tirtomoyo Wonogiri. 


Penangkapan Amir Sjarifuddin 29 November 1948

Penangkapan Amir Sjarifuddin 29 November 1948

Penangkapan Amir Sjarifuddin 29 November 1948

Penangkapan Amir Sjarifuddin 29 November 1948

Penangkapan Amir Sjarifuddin 29 November 1948

Penangkapan Amir Sjarifuddin 29 November 1948

Serangan Gerombolan PKI ke Asrama Polisi 6 Agustus 1951

Serangan Gerombolan PKI ke Asrama Polisi 6 Agustus 1951

Serangan Gerombolan PKI ke Asrama Polisi 6 Agustus 1951

Serangan Gerombolan PKI ke Asrama Polisi 6 Agustus 1951

Serangan Gerombolan PKI ke Asrama Polisi 6 Agustus 1951

Serangan Gerombolan PKI ke Asrama Polisi 6 Agustus 1951

Peristiwa Tanjung Morawa 16 Maret 1953

Peristiwa Tanjung Morawa 16 Maret 1953

Peristiwa Tanjung Morawa 16 Maret 1953

Peristiwa Tanjung Morawa 16 Maret 1953


Lahirnya MKTBP PKI 14 Maret 1954

Lahirnya MKTBP PKI 14 Maret 1954

MKTBP adalah Metode Kombinasi Tiga Bentuk Perjuangan
Lahirnya MKTBP PKI 14 Maret 1954

D.N.  Aidit Diadili 25 Februari 1955
D.N.  Aidit Diadili 25 Februari 1955

Diorama D.N.  Aidit Diadili 25 Februari 1955

Kampanye Budaya PKI 25 Maret 1963
Kampanye Budaya PKI 25 Maret 1963

Diorama Kampanye Budaya PKI 25 Maret 1963

Diorama Kampanye Budaya PKI 25 Maret 1963

Rongrongan PKI Terhadap ABRI 1964 - 1965
Rongrongan PKI Terhadap ABRI 1964 - 1965

Peristiwa Kanigoro 13 januari 1965
Peristiwa Kanigoro 13 januari 1965

Diorama Peristiwa Kanigoro 13 januari 1965

Diorama Peristiwa Kanigoro 13 januari 1965

Peristiwa Kanigoro 13 januari 1965, Lokasi Mental Training di desa Kanigoro Kecamatan Kediri

Peristiwa Bandar Betsi 14 Mei 1965
Peristiwa Bandar Betsi 14 Mei 1965

Peristiwa Bandar Betsi 14 Mei 1965

Diorama Peristiwa Bandar Betsi 14 Mei 1965

Peristiwa Bandar Betsi 14 Mei 1965

Diorama Peristiwa Bandar Betsi 14 Mei 1965

Pawai Ofensif Revolusioner PKI di Jakarta 23 Mei 1965

Pawai Ofensif Revolusioner PKI di Jakarta 23 Mei 1965

Diorama Pawai Ofensif Revolusioner PKI di Jakarta 23 Mei 1965


Penyerbuan Gubernur Jawa Timur 27 September 1965

Penyerbuan Gubernur Jawa Timur 27 September 1965

Diorama Penyerbuan Gubernur Jawa Timur 27 September 1965

Penguasaan kembali Gedung RRI Pusat 1 Oktober 1965
Penguasaan kembali Gedung RRI Pusat 1 Oktober 1965

Diorama Penguasaan kembali Gedung RRI Pusat 1 Oktober 1965

Penguasaan kembali Gedung RRI Pusat 1 Oktober 1965

Peristiwa Kentungan Yogyakarta 2 Oktober 1965

Peristiwa Kentungan Yogyakarta 2 Oktober 1965

Diorama Peristiwa Kentungan Yogyakarta 2 Oktober 1965

Rapat Umum Front Pancasila, 9 November 1965

Rapat Umum Front Pancasila, 9 November 1965

DIorama Rapat Umum Front Pancasila, 9 November 1965

Penangkapan D.N. Aidit 22 Nopember 1965

Penangkapan D.N. Aidit 22 Nopember 1965

Diorama Penangkapan D.N. Aidit 22 Nopember 1965

Penangkapan D.N. Aidit 22 Nopember 1965, sebuah rumah di Sambeng Gede, Solotempat persembunyian DN Aidit yang terakhir

Sidang Mahkamah Militer Luar Biasa MAHMILLUB 
14 Pebruari 1966

Sidang Mahkamah Militer Luar Biasa MAHMILLUB 14 Pebruari 1966

Sidang Mahkamah Militer Luar Biasa MAHMILLUB 14 Pebruari 1966

Diorama Sidang Mahkamah Militer Luar Biasa MAHMILLUB 14 Pebruari 1966

Diorama Sidang Mahkamah Militer Luar Biasa MAHMILLUB 14 Pebruari 1966

Penumpasan Gerakan PKI Illegal Iramani di Purwodadi 27 Januari 1973

Penumpasan Gerakan PKI Illegal Iramani di Purwodadi, 27 Januari 1973

Penumpasan Gerakan PKI Illegal Iramani di Purwodadi

Tertembak Matinya S.A. Sofyan 12 Januari 1974

Tertembak Matinya S.A. Sofyan 12 Januari 1974

Berikut Dokumentasi saat menuju pintu keluar Museum Pengkhianatan PKI











Perlengkapan Bersejarah yang terdokumentasi

Seragam PKI

Bendera yang dirampas dari pasukan PGRS : Pasukan Gerilya Rakyat Serawak


Sten Gun milik Brigjen DI Pandjaitan
 
Sten Gun milik Brigjen DI Pandjaitan

Sten Gun milik Brigjen DI Pandjaitan


Pintu Gerbang Masuk menuju Museum Pengkhianatan PKI, Monumen Pancasila Sila Sakti, dan Sumur Lubang Buaya

Pintu Gerbang memasuki Area Monumen Pancasila Sakti



Pesan saat meninggalkan Monumen Kesaktian Pancasila Sakti dan Museum Pengkhianatan PKI 


Anda meninggalkan Monumen Pancasila Sakti bukan berarti Anda melupakan Peristiwa Sejarah Pengkhianatan G 30 S PKI
Pertahankan Pancasila sampai ke liang Kubur


Tiket masuk ke Monumen Pancasila Sakti 

Monumen Pancasila Sakti


Diorama Monumen Pancasila Sakti

 

Artikel berikutnya melanjutkan ke Sejarah Monumen Pancasila Sakti

Baca juga Artikel





Subscribe to receive free email updates:

4 Responses to "Cerita 2 : Diorama Museum Pengkhianatan PKI, Cerita Kelam Bangsa Indonesia atas kekejaman PKI "

  1. Pak Eko ini luar biasa. Semua informasi disampaikan lengkap dan detail. Terima kasih telah berbagi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Siap Bu Nur, semoga bisa memberikan gambaran sejarah kelam bangsa Indonesia dengan menampilkannya di tulisan. Karena semakin lama, semakin jarang yang mau belajar sejarah, walaupun itu sejarah bangsanya sendiri. Terima kasih Bu Nur, Salam sehat dan selamat beraktifitas.

      Delete
  2. sejarah yang tidak terlupakan....

    keren keren fotonya ..... thank you for sharing

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih atas kunjungannya Pak Tanza, senengnya bisa sharing tentang sejarah Bangsa Indonesia. Salam sehat dan selamat beraktifitas Pak.

      Delete

Terima kasih atas kunjungan teman teman, semoga artikel bermanfaat dan silahkan tinggalkan pesan, kesan ataupun komentar.

Popular Posts